BAB 35 BABY TWINS

600 38 0
                                    

KLEEEKK . . .

Melihat dokter sudah keluar, Jeongwoo segera menghampirinya dengan raut muka yang sangat khawatir.

"Dokter bagaimana keadaan Haruto?"

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan" jawab dokter tenang.

"Tapi dari semalam dia sudah mual mual dan kepalanya sangat pusing, bagaimana bisa tidak perlu dikhawatirkan?"

"Istri anda hamil! mual mual dan rasa pusing yang dialaminya itu adalah gejala kehamilan, dan berdasarkan hasil pemeriksaan tadi menunjukkan kalau calon bayi kalian adalah kembar. selamat ya, dan Haruto harus terus didampingi. karna bayinya adalah kembar, itu akan sangat membuat Haruto sedikit tersiksa selama masa kehamilannya. jadi saya harap sebagai suami, kamu harus selalu mengawasinya" jelas Dokter.

"Hamil? bayi kembar?" Jeongwoo terkejut tapi juga sangat senang.

"Iya! selamat ya" seru dokter.

Mendengar apa yang dikatakan dokter itu, Jeongwoo beserta orangtua mereka menjadi emosional karna terlalu bahagia. mereka langsung menemui Haruto yang masih terbaring lemah, karna masih merasa mual dan pusing.

Jeongwoo langsung memeluk Haruto dan menangis.

"Sayang makasih banyak" ucap Jeongwoo disela sela isaknya.

"Heeh!! tapi kenapa Jewu menangis begini?"

"Aku terlalu senang saat mengetahui kalau kamu hamil"

"Aku pikir kamu bakalan gak senang karna kan kita masih kuliah juga" ucap Haruto sedikit sendu.

"Kenapa harus gak senang? aku sangat senang karna ini adalah calon anak kita"

"Mmmm kita jaga sama sama"

Orangtua mereka pun memeluk Haruto bergantian dan memberi ucapan selamat. meski Lisa sedikit khawatir karna Haruto adalah anak yang sangat manja, dia tidak tahu bagaimana mengurus rumah apalagi jika nanti punya anak. meski begitu Lisa sangat senang, karna dia akan menjadi seorang nenek.

Haruto dan Jeongwoo sudah kembali lagi ke rumah mereka. kali ini Jeongwoo menjadi jauh lebih protektif pada Haruto. bahkan saat sampai di rumah, dia gak membiarkan Haruto untuk berjalan sendiri. dia menggendongnya dan membaringkan Haruto dengan sangat pelan di kasur.

"Mau makan apa sayang?" tanya Jeongwoo lembut.

"Lagi gak pengen makan apa apa" sahut Haruto lemas.

Meski sudah pulang ke rumah, Haruto masih merasa pusing dan masih juga merasa mual. karna kata dokter, selama trimester pertama Haruto akan selalu merasakan itu.

"Tapi kata dokter, Haru harus makan meski gak nafsu makan. soalnya Haru harus ngasih nutrisi untuk debay kita"

"Kalo gitu Haru mau makan buah aja! Haru mau makan melon"

"Yasudah Jewu ambilin ya, tunggu bentar" ucap Jeongwoo lembut sambil beranjak dari duduknya dan segera menuju dapur.

Karna tau Haruto hamil, Lisa dan Rose segera membeli buah buah segar dan langsung dikirim ke alamat rumah Jeongwoo dan Haruto. mereka tidak lupa juga membeli susu yang bagus untuk orang hamil.

.
.
.

Hari ini adalah hari pernikahan Jaehyuk dan Asahi. Jeongwoo dan Haruto sudah bersiap siap untuk menghadiri acaranya. meski masih merasa pusing, tapi setidaknya Haruto sudah sedikit jarang merasa mual. makanya dia ikut dengan Jeongwoo, apalagi ini adalah acara bahagia sahabatnya.

"Haruuu" seru Doyoung.

"Doy!! dah dari tadi kalian nyampe?" tanya Haruto.

"Belum lama juga. btw, kenapa kamu keliatan lemas begitu? kamu sakitkah?" tanya Doyoung yang khawatir melihat tampang Haruto.

"Ah aku belum bilang ya ke kalian"

"Bilang apa?"

"Aku hamil!!"

"Whaaaaattt??!! beneran? jadi aku bakalan punya ponakan?" seru Doyoung.

"Iya kamu bakalan punya ponakan dua" sahut Haruto.

"Dua? tunggu, maksud kamu kembar? kamu lagi mengandung anak kembar?" Doyoung sangat bersemangat.

"Heeh"

"Wahh aku udah agak sabar! sekarang usia kandunganmu udah berapa hari?"

"Baru satu minggu"

"Wah itu adalah usia kandungan yang masih sangat sensitif. kamu gak boleh minum minuman bersoda, gak boleh makan makanan yang akan menghambat nutrisi ponakanku"

"Kenapa kamu jadi posesif juga? Jeongwoo udah sangat posesif, skarang malah nambah kamu juga"

"Ini demi kebaikan kalian. kalau kamu pantang dengan makanan, kan baby twins sehat sehat di perut kamu juga akan sehat"

"Iya iya Doy"

"Boleh juga ya lo Woo?! topcer loh, sekalinya hamil hasilnya langsung dua" ucap Junghwan.

"Iyalah. nah kamu kapan? Aku ama Haru udah, skarang Jaehyuk ama Asahi juga. kamu kapan? jangan pacaran mulu, seriusin anak orang. keburu diambil orang, baru rasa kamu"

"Aku sih siap siap aja, takutnya Doyoung yang gak siap"

"Tapi menurut aku dia keliatan siap kok"

"Gimana kamu bisa tau?"

"Tuh liat aja, dia sangat senang saat tau Haruto hamil karna dia bakalan punya ponakan. apalagi kalo nanti dia punya anak ama kamu, pasti jauh lebih senang"

"Semoga saja"

Akhirnya obrolan mereka terhenti karna acaranya sudah mulai. Haruto dan Doyoung menangis terharu melihat sahabat mereka menikah.

.
.
.

Selesai acara,Haruto segera minta pulang karna sudah merasa pusing lagi. mereka pamitan sama Asahi dan Jaehyuk dan mereka sudah paham karna sudah diberitahu kalau Haruto sedang hamil.

"Jewu boleh pijitin Haru gak? kepala Haru rasanya pening banget"

"Iya sayang, tentu saja boleh"

Akhirnya Jeongwoo memijit Haruto, lalu Haruto tertidur. Jeongwoo menyelimutinya supaya gak masuk angin. lalu dia menatap Haruto yang sedang tertidur.

"Coba aja apa yang kamu rasakan bisa dipindahin ke aku, pasti kamu gak akan menderita. semoga baby twins kita sehat sehat ya, semoga kamu juga sehat sehat ya. aku akan berusaha jadi suami yang baik serta ayah yang baik untuk kalian" ucap Jeongwoo lembut sambil memandang Haruto yang tertidur lalu mengelus lembut perut Haruto yang masih rata.

Lalu Jeongwoo membaringkan dirinya juga di tempat tidur, lalu tidur sambil memeluk Haruto.


Bersambung.......

To..End or To..GetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang