BAB 11 SIASAT

570 45 0
                                    

hari ini tiba waktunya bagi Lisa dan Jungkook untuk bertemu dengan Rose dan Jimin membicarakan pertunangannya secara resmi dibatalkan.

Haruto sedari tadi terus merasa gelisah.

"kenapa hatiku merasa gelisah ya. ini memang yang aku inginkan jadi seharusnya aku senang, tapi kenapa aku tiba tiba merasa sedih??" Haruto berbicara sendiri.

.
.
.

"ma? sudah bertemu dengan om Jimin dan tante Rose? terus gimana hasilnya???"

"tiba tiba mereka ada urusan dan selama 3 bulan ke depan status kalian masih bertunangan karena tiga bulan kedepan orangtua Jeongwoo sedang sibuk jadi belum bisa bertemu"

"benarkah??" Haruto tiba tiba saja bersemangat.

"kenapa kamu justru senang? bukankah harusnya kamu sedih karna pertunangannya belum bisa dibatalkan?"

"ahh Haru sedih ma hanya saja Haru kaget karna mereka tiba tiba saja menjadi sibuk"
.
.
.

yang sebenarnya terjadi adalah Lisa dan Jungkook tetap bertemu dengan Rose dan Jimin.. mereka memohon pada Lisa dan Jungkook untuk tidak membatalkan pertunangan. mereka juga menjelaskan yang mana Jeongwoo meminta untuk tidak membatalkannya.

Lisa yang awalnya menyetujui permintaan putranya untuk membatalkan pertunangan, tiba tiba menjadi bersemangat saat tau kalau Jeongwoo tetap ingin bertunangan. akhirnya mereka menyusun sebuah siasat untuk memberikan alasan slalu belum ada waktu untuk bertemu, jadi status pertunangan mereka tidak bisa dibatalkan.

Haruto tau itu adalah kebohongan bahwa orangtua Jeongwoo sibuk jadi tidak bisa ketemu.. tapi Haruto tidak membantahnya karena entah kenapa dia justru merasa lega saat tau pertunangan ini tidak jadi dibatalkan.

*
*
*
"Haru akhirnya kita bisa masuk kelas sama sama lagi" Asahi menjadi bersemangat.

"semua tugas yang kamu lewati selama ini sudah kamu kerjakan?" tanya Doyoung.

"heeh sudah, sudah ku kumpulkan ke semua dosen"

"baguslah kalau begitu, mulai minggu depan kita sudah masuk di fase ujian akhir semester"

"ahh sudah mo berakhir ya 1 semester ini" ucap Asahi.

"aku gak suka ujian, capek nanti gimana kalo otakku sakit, kan kasian?" Haruto menggerutu 😁

"tapi kan kamu pintar Haru, napa musti kasian?" Asahi terheran heran.

"Sa, yang dipake buat mikir apa?"

"ya otaklah"

"nah kan kasian otaknya" celetuk Haruto gak jelas.

Asahi dan Doyoung hanya bisa menahan kegemesan terhadap teman mereka itu.

"kita ke kantinnya Jaejae aja ya"

"okee" sahut Doyoung bersemangat.

"kalian aja ya aku gak mau"

"lah kenapa? kan bagus rame rame makannya"

"lah kalian senang pacar kalian di sana, lah aku mo ngapain di sana coba?"

"kan ada Jeongwoo"

"iih Sa dia bukan pacar Haru"

"tapi kan dia tunangan kamu! yaudah ayuk gak ada tapi tapian" Asahi menarik paksa lengan Haruto.

"halo gezzz"

"eh kalian dah sampe, ayuk duduk"

"Haruto juga datang? akhirnya gue bisa liat lo makan di kantin jurusan kami lagi setelah sekian lama" celetuk Junghwan.

To..End or To..GetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang