BAB 28 BAD MOOD

451 26 1
                                    

Akhirnya liburan mereka sudah usai. tiba waktunya bagi mereka untuk pulang ke rumah masing masing. Haruto pulang memakai pakaian serba tertutup karna lehernya dipenuhi tanda cinta dari Jeongwoo 😁.

"Ru kenapa baju kamu tebal banget? ini musim panas loh" celetuk Jaehyuk.

"Engg Haru pengen aja"

Jaehyuk hendak menyahut perkataan Haruto tapi dicegah oleh Asahi. Asahi dah paham kenapa Haruto berpakaian begitu.

"Kamu kek gak tau aja, itu karna perbuatan teman kamu tuh" bisik Asahi pada Jaehyuk sambil nunjuk Jeongwoo.

"Ah aku nyesel juga semalem gak buatin juga buat kamu yang" bisik Jaehyuk.

Asahi kembali menyubit perut tunangannya itu.

"Kalian kenapa bisik bisik gitu? bicarain Haru ya? " tanya Haruto tiba tiba.

Seketika Asahi dan Jaehyuk panik karna sudah membuat Haruto salah paham dengan kelakuan mereka tadi yang bisik bisik.

"Gak Haru kami gak bicarain kamu" jelas Asahi.

"Bohong! orang tadi kalian ngomongnya sambil liatin Haru ama Jewu. malas ah kalian mah gitu ama teman"

Haruto merasa kesal, jadi dia menarik Jeongwoo untuk masuk ke mobil dulu. Asahi dan Jaehyuk sangat panik, karna baru ini Haruto benar benar kesal sama mereka.

"Sayang kenapa kesal sama mereka? kan bisa jadi mereka emang gak bicarain Haru" Jeongwoo mencoba membujuk.

"Ih Jewu kok malah ngebela mereka. jadi Haru yang salah? Haru yang terlalu sensitif gitu? terlalu kekanak kanakan gitu?"

"Bukan begitu sayang, maksud Jewu"

"Udah diam aja. sakit kepala Haru, malas ngomong ama Jewu. jangan ngajak ngobrol lagi"

Haruto membalikan badannya memunggungi Jeongwoo. dia lebih memilih melihat ke arah luar jendela mobil. Asahi dan lainnya sudah masuk juga ke mobil yang akan mereka naiki ke bandara.

"Dia kenapa?" Jaehyuk bertanya pelan sama Jeongwoo.

"Gara gara kalian, aku juga yang kena"

Bahkan saat sampai di bandara pun, Haruto masih diam. Jeongwoo berkali kali mencoba mengajaknya bicara, tapi Haruto mengabaikan dia.

Mungkin karna pengalaman tumbuh kembangnya sejak kecil yang selalu diabaikan orang tuanya karna terlalu sibuk bekerja, jadi Haruto tumbuh menjadi orang yang sensitif. meski menurut orang lain biasa saja, tapi bagi Haruto itu gak biasa saja. karna itu saat melihat Asahi dan Jaehyuk bisik bisik di hadapannya, dia merasa sangat kesal.

Mereka naik ke pesawat. saat pesawat take off, Haruto masih saja diam. dia lebih memilih untuk tidur, karna juga masih sedikit capek karna dia dan Jeongwoo melakukan kegiatan panas semalam. dia juga masih belum pulih total dari sakit, kepalanya masih sedikit sakit.

Saat sudah landing, mereka berpisah karna memang arah pulang ke rumah masing masing itu berbeda. sebelum pulang juga, Asahi masih mencoba membujuk Haruto tapi tetap saja diabaikan oleh Haruto.

Jeongwoo mengantar pulang Haruto dulu, mereka naik taxi ke rumah.

"Ru? masih marah?"

"Gak"

"Kalo udah gak, kenapa ngomongnya begitu?"

"Emang Haru harus gimana ngomongnya?"

"Haru ngomongnya kek lagi ngomong sama orang asing"

"Haru cuma capek Jewu. lagi gak mood aja"

Akhirnya Haruto menyahut perkataan Jeongwoo. selama di jalan pulang, Haruto terus memeluk Jeongwoo, dia tiduran di dada bidang Jeongwoo.

To..End or To..GetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang