dirasa Haruto sudah tenang, Jeongwoo membawa Haruto ke sebuah restoran untuk makan.. setelah mereka selesai makan Haruto cepat cepat minta balik ke rumah sakit.
"Sa, makasih ya udah jagain mama"
"sama sama Haru"
"sebaiknya kalian pulang aja ini udah sore"
"yaudah kami balik dulu ya besok kemari lagi"
"mmmmmm"
Asahi dan lainnya pun pulang kecuali Jeongwoo. dia masih mau menemani tunangannya itu. apalagi dia tau kalau papanya sedang ada kerjaan yang mendesak hingga belum bisa datang ke rumah sakit.
"kamu juga pulang aja"
"aku masih mau disini, kenapa malah ngusir aku sih?"
"aku masih kesel, malas ngomong ama kamu"
"Ru, aku gak sengaja aku beneran gak tau kalo yang disampingku itu Yuna"
"setelah tau Yuna disamping kamu, kenapa masih beta duduk disampingnya? udalah kamu memang hanya beralasan. dulu kan aku udah pernah bilang, lebih baik kamu sadari dulu perasaan kamu sendiri. sekarang melihat kamu yang bahkan gak bisa nepatin janji kamu sama aku, aku malah menyesal"
"menyesal apa?"
"menyesal udah setuju nerima perasaan kamu"
Jeongwoo tidak membantah perkataan Haruto. dia memang salah karna tidak beranjak dari samping Yuna saat di kantin. Jeongwoo bersujud pada Haruto.
"aku harus ngapain supaya Haru mau memaafkanku"
"sebaiknya kita gak usah lanjutin lagi semua ini, aku gak mau kedepannya lebih merasa sakit dari ini. lebih baik kita pu,,,,"
ucapan Haruto terputus karna mulutnya di tutup Jeongwoo dengan tangannya.
"aku gak mau dengerin kata itu, aku mohon jangan ucapin itu. Haru boleh marah, boleh memukulku atau mau apapun terserah Haru. tapi tolong,,, jangan pernah ucapkan kata itu"
Jeongwoo menangis, dia tidak tau harus bagaimana. dia tau apa yang mau Haruto ucapkan. dia gak mau itu terjadi, seketika hatinya terasa sakit dan dia hanya bisa menangis. Haruto terkejut melihat Jeongwoo yang menangis dengan wajah frustasi. dia pun memeluk Jeongwoo yang sedang menangis.
"aku cuma gak suka liat Jewu deket dengan Yuna lagi, aku kesel saat liat kalian duduk sama sama apalagi melihat Jewu gak bereaksi apapun padahal tau ada Yuna disamping Jewu, bahkan Jewu juga tau kalo ada Haru disitu dan Jewu tau kalo Haru gak suka liat kalian deketan"
akhirnya Haruto mengutarakan semua isi hatinya, kesalnya dan sakit hatinya akan kejadian yang terjadi di kantin. mendengar apa yang dikatakan Haruto, Jeongwoo mengeratkan pelukannya sambil terus meminta maaf.
"maafin Jewu, maafin Jewu. tolong jangan begini lagi. Jewu takut Haru benar benar akan meninggalkan Jewu"
"kalo gitu jangan pernah buat Haru kecewa lagi"
"Jewu janji, gak akan lagi"
"mmmmm"
"jadi skarang Haru sudah maafin Jewu?"
"mmmmm"
"mana buktinya kalo udah maafin Jewu"
"gimana buktiinnya?"
Jeongwoo menunjukkan pipinya. Haruto pun mengerti apa yang dimaksud Jeongwoo. seketika pipinya memerah.
"jadi Haru belum maafin Jewu ya?"
CUP...
Haruto mencium pipi Jeongwoo.
"udah kan"
Jeongwoo malah mencium bibir Haruto. melumat bibir atas dan bawahnya secara bergantian. lidah mereka saling bertaut di dalam, mereka saling bertukar saliva. ciuman panas itu berlangsung beberapa menit. tak lama kemudian Haruto menepuk pundak Jeongwoo karna dia sudah kehabisan nafas. Jeongwoo pun menghentikan ciuman mereka, kemudian mengecup keningnya Haruto lalu memeluknya.
"Haru?!"
"mmmm kenapa Jewu?"
"i love you"
Haruto terkejut dengan pernyataan Jeongwoo yang tiba tiba.
"kenapa tiba tiba ngomong gitu? Haru jadi malu tau"
"suka aja sayang. kenapa gak direspon?"
"hehehe.. i love you too"
*
*
*
akhirnya setelah beberapa hari Lisa sudah siuman, kondisinya cepat membaik hingga sudah bisa dipulangkan ke rumah setelah beberapa minggu di rumah sakit. selama berada di rumah sakit Jeongwoo selalu datang menemani Haruto. saat jam kuliah, Rose yang datang menjaga Lisa di rumah sakit..
.
.setelah kejadian Haruto yang mengabaikannya, Jeongwoo selalu menjaga jarak dari Yuna. bahkan dia sudah menjelaskan kepada Yuna kalau dia sudah bertunangan dengan Haruto. hubungan Jeongwoo dan Haruto pun semakin hari semakin romantis.
hari ini mood Haruto sangat jelek karna ada teman sekelasnya yang mencari cari masalah hanya karna iri dengannya yang akhirnya membuat dia dimarahi dosen mereka.
dalam perjalanan menuju kantin, Asahi dan Doyoung merasa ngeri menyaksikan suasana hati Haruto. bahkan saat dia menabrak tembok malah temboknya yang disalahkan.
sesampainya di kantin Haruto langsung duduk disamping Jeongwoo dan merebahkan kepalanya di meja. Asahi memberi isyarat pada Jeongwoo kalo moodnya dah rusak sejak dari kelas. Asahi menjelaskan pada Jeongwoo dengan mengetik penjelasannya di Hp.
mereka takut bersuara berlebihan, takut moodnya Haruto semakin memburuk. Jeongwoo akhirnya mengerti apa masalahnya. tanpa banyak bertanya dia langsung pergi memesan makanan untuk Haruto, tidak lupa dia memesan jus strawberry untuk mengembalikan mood kesayangannya itu.
Bersambung......
Siapa yg moodnya kek Haru ??? 😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
To..End or To..Gether
RomanceBerawal dari dijodohkan orangtua mereka yang merupakan teman baik. Demi mempererat hubungan persahabatan orangtuanya Jeongwoo dan Haruto harus dijodohkan. entah berakhir bersama atau harus merelakan satu sama lain.... Warning!!!! bxb Jeongharu Janga...