Kecurigan Foto

1.9K 79 1
                                    

Seorang pria sedang berkumpul dengan teman-temannya disebuah ruangan.

"Kau masih mencarinya?".

"Masih dan aku akan terus mencari sampai ketemu".

"Kalau dia ketemu kamu mau apakan?. Bukannya dia mempunyai anak dengan selingkuhannya, emang kau sudah mengetesnya?".

"Ingat Jef aku tak pernah menyentuhnya".

"Kau bisa saja lupa dude saat kau mabuk?.

"Mana mungkin Yud bahkan aku bangun dengan pakaian utuh".

"Siapa tahu dia menggantikanmu baju".

"Tak mungkin itu".

"Laku apa yang akan kau katakan dan kau lalukan saat dia kembali?".

"Menjeratnya dan membunuh putranya agar tak menjadi penghalang. Lagian aku tak mau menampung anak haram itu".

"Kau gila Jord hanya mau ibunya tapi tak mau anaknya, harusnya bila kau menerima ibunya maka kau harus menerima anaknya walaupun entah siapa ayahnya".

"Sudah jangan kau ceramahi aku dan aku tau mana yang baik untukku".

"Lalu bagimana kita membantu sedangkan kau tak membari petunjuk siapa namanya?".

"Aku bisa sendiri untuk itu".

"Baiklah kami mengalah dan ingat Jord jangan sampai kau menyesal". Ucap orang tersebut dan beranjak pergi.

"Aku pulang istriku sudah mencariku".

"Hati-hati Jef".

"Harusnya kau ingat-ingat lagi Jord, kau pernah mabuk denganku dan Jef dan aku juga yang mengantarkanmu".

"Gue lebih takut ternyata itu tuduhan skretaris dan sekaligus selingkuhanmu".

"Cukup Yud jangan bahas dia aku muak".

"Oke oke, aku pulang Nana mencariku dan rumah sudah kacau karena ulahnya". Ucapnya dan beranjak untuk keluar dari ruangan itu.

Setalah kedua orang tersebut keluar dan meninggalkan ruangan tersebut ia menundukkan kepalanya. Bukan cuma sekali temannya mengatakan itu tapi sudah beribu-ribu kali mereka mengatakkannya.

"Sudah mereka semakin membuatku pusing".

*tok tok tok*.
"Ayah boleh aku masuk?".

"Masuklah ayah sedang tak repot".

Kemudian seorang yang memanggil ayah itu masuk kedalam ruangan tersebut.

"Ada apa?".

"Tidak ada hanya rindu ayah dan meminta peluk saja".

"Kemarilah". Ucapnya dan mereka pun berpelukan.

"Ayah tak lupakan besok hari ulangtahunku?".

"Mana mungkin ayah lupa. Kamu mau apa?".

"Tak mau apa-apa hanya ingin makan malam diluar dengan ayah. Apa ayah bisa?".

"Baiklah besok ayah usahakan dan tidurlah hari sudah malam".

*cup*.

"Aelan sayang ayah. Mimpi indah ayah". Ucapnya dengan girang dan meninggalkan ayahnya.

"Andai kau disini pasti kau bisa melihat dia". Ucapnya dan mengadahkan kepalanya melihat plafon ruangannya.

🌱🌱🌱

Sementara disebuah rumah yang tak terlalu besar terdapat satu keluarga yang sedang makan bersama diruang makan rumah tersebut.

BAD FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang