Hari ini hari dimana Aeval harus melakukan oprasi dan Jordan harus menjadi pendonor untuk Aeval.
"Aeval takut". Ucapnya yang sedari ruanganya menuju oprasi selalu mengenggam tangan abangnya.
"Aeval hebat Aeval bisa kok". Ucapnya menyemangati adiknya.
"Aeval bisa". Ucapnya sebelum banker itu memasuki ruang oprasi.
Setelah banker Aeval masuk tak lama banker Jordan pun ikut masuk. Akan tetapi belum Jordan memasuki ruangan Haekal mencegatnya dulu.
"Tunggu saya ingin berbicara dengan pak Jordan". Ucapnya dan perawat itu menghentikan dorongannya.
"Saya ucapkan trimakasih karena anda mau untuk menjadi pendonor". Ucapnya dan menimbulkan senyum diwajahnya karena ucapan halus putranya.
"Tenang saja setelah anda pulih dan diperbolehkan pulang saya akan menetapi janji saya". Ucapnya dan sukses saja meredupkan senyum Jordan.
Jujur saja Jordan sakit saat melihat senyum pahit putra keduanya itu seakan mengisyaratkan luka mendalam pada senyuman itu.
Jangan tanyakan Chitta tau apa tidak yang diucapkan oleh Haekal jawabanya tidak karena Haekal hanya membisikkan ucapannya dan diakhiri oleh sebuah senyum palsunya.
Oprasipun berjalan dengan lancar dan sekarang Jordan dan Aeval dipindahkan keruangan mereka. Langsung saja Chitta dan Haekal mengikuti banker Haeval sedangkan Haelan mengikuti banker ayahnya dengan Cahyo asisten ayahnya dibelakangnya.
Setelah mengantar kekamar dimana Aeval dirawat Haekal menyempatkan diringnya untuk kekamar dimana Jordan dirawat.
Kamar itu terkesan sepi karena tak ada yang menjaga karena saat ia masuk kemari ia tahu bahwa asisten ayahnya baru keluar dan dua bodyguard lagian sedang makan dikantin dan untuk kakaknya mungkin dia sedang pulang menganti bajunya.
"Hayy omm, Haekal bingung mau panggil apa Haekal tau kok om itu ayah Haekal ya walaupun Om selalu nolak Haekal".
"Tapi Haekal ucapin terimakasih ya om dah mau nolong Haeval yang jelas-jelas om gak kenal dia bahkan om pasti meragukan Aeval anak siapa".
"Tenang Om Haekal maupun Haeval gak akan minta om ngakuin kami kok, apalagi dikenal publik bahwa kami anak om". Ucapnya dan menjeda ucapanya sesaat untuk menarik nafas.
"Soal nama Laksamana Setelah ini bakal Haekal urus penghapusan nama itu mengganti menjadi Lee juga tak aneh".
"Heh Haekalya Lee lebih baik dari pada Haekalya Laksamana yang dimana orang itu tak memperbolehkan kita menggunakan nama itu".
"Untuk kedepannya sebagai ucapan makasih Haekal ke Om, Haekal yang akan merawat om sampai seminggu kedepan sampai om keluar dari rumah sakit".
"Dan setelah itu Haekal akan menepati Janji Haekal sama om, om tenang saja bunda Haekal gak tau kok soal perjanjian kita jadi om bisa bernafas lega".
"Haekal juga tau keinginan om dari Haekal kecil adalah melihat Haekal mati bukan?. Tak lama lagi keinginan itu akan terkabul".
"ILY Ayah Walaupun ayah membenci Haekal, Haekal tetap sayang ayah". Ucapnya dan meninggalkan ruangan itu sebelum ada yang mengetahui keberadaannya.
Sementara Jordan gak bergeming sedikit pun karena ia belum sadar dari obat biusnya.
Tak lama dari perginya Haekal kini Haelan masuk keruangan ayahnya yang belum sadarkan diri.
"Ayah Haelan ucapin makasih buat ayah yang mau mendonorkan tulang sumsum ayah".
"Ayah habis ini apakah ayah menerima Haekal dan Haeval sebagai anak yah?".
"Haelan harap sih ia dan siapa tahu ayah sama bunda rujuk yaa walupun terdengar mustahil sih tapi siapa tahu bisa".
"Haelan sayang ayah selalu, makasih ayah dah nolongin Aeval". Ucapnya dan mencium kening ayahnya.
----
Suasana malam memanglah sangat sepi bahkan tak terdapat bergerakan atau aktifitas lainnya.
Seorang wanita cantik berjalan mengendap-ngendap memasuki ruang dimana seseorang dirawat.
Dengan airmata yang membekas diwajahnya dan wajah sembabnya tak mengurangi kadar kecantikan pada mukanyanya.
"Kenapa kau lakukan ini?. Bukannya kau menginginkan mereka mati?. Kenapa kau menyelamatkannya apa maumu sebenarnya?".
"Jika kau hanya ingin menyiksanya kau terlambat mereka sudah kebal akan hal itu".
"Dan jika kau berani menyentuh mereka aku tak segan-segan membalasnya bahkan melebihi apa yang kau lalukan pada mereka".
"Ingat Jord aku membencimu, danku ucapkan terimakasih telah menyelamatkan anakku". Ucapnya dan pergi dari ruangan itu.
-----
Nb: banyak typo bertebaranBingung ama alur ceritanya lama-lama kok makin ngawur ya😭😭😭 dan lah yang mau lanjut baca silahkan maaf kalau bosenin ceritanya 👋👋👋
24/05/23
28_06
![](https://img.wattpad.com/cover/328267914-288-k494235.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD FAMILY
Romance"Bawa pergi putramu dari sini sebelum aku membunuhnya". "Aku juga tidak sudi bertahan dengan penghianatanmu". "Lepaskan putraku dan pergilah". ---- "Ayah Aeval udah meninggal gak mungkin om itu ayah Aeval". HVLY "Jangan dekati bundaku dan pergilah"...