Cafe

919 59 0
                                    

Tiga gadis sedang berlarin karena mengejar langkah kaki pemuda yang cukup besar dari pada langkahnya.

"Nana tunggu Ara capek".

"Ayo Ra keburu telat".

"Ya ampun Na telat dikit gakpp". Ucap Wilsya yang mulai menawar.

"Gak bisa sya".

Sesampainya mereka diuks mereka mengatur nafasnya dan segera membuka pintu itu.

"VALYA". Triaknya.

"Suttsss. Jangan brisik dia tidur, gue titip adek gue ya gue mau pergi dulu". Ucapnya dan meninggalkan ruangan tersebut.

"Adekk?. Wah pantes aja itu kakak kelas posesif banget". Triak Tamara.

"Lagian kenapa sih Valya gak bilang sebel deh".

"Tunggu dia bangun dulu nanti kita tanya".

Dan tak jauh dari sana terdapat seorang laki-laki memperhatikan ruangan UKS tersebut tanpa berani masuk kedalam.

🌱🌱🌱

Sementara seorang laki-laki berjalan kedalam kelasnya dan duduk dibangkunya.

"Kal elu gak grepek-grepek adek kelas itu kan kal?".

"Enggaklah gila apa?".

"Ya siapa tau aja kan elu tiba-tiba narik dia pergi siapa tau hayoo".

"Gila apa gue grepek-grepek adek gue sendiri yang ada gue digantung nyokap gue".

"What Valya adek elu kok bisa?".

"Yakhh jangan Triak ditelinga gue". Ucap Reyhan dengan mengusap telinganya.

"Bisalah bunda gue yang lahirin, nama kita juga sama Haekalya dan nama dia Haevalya".

"Elu kenapa gak pernah bilang". Timpal orang satunya.

"Dianya gak mau katanya gak mau dikejar kaya pas disekolah dulu".

"Terkenal juga lu".

"Iya gitulah".

"Lagian Nasyafa juga adek kita tapi gak banyak yang tau". Ucap orang itu lagi.

"Haa kok bisa?".

"Alasanya sama kaya adek elu".

"Gue mohon jaga rahasia adek gue ya gue kasihan ama dia". Ucapnya kepada kedua temannya.

"Santai broo".

Kemudian pelajaran pun dimulai lagi dan mereka kembali fokus kedepan papan tulis lagi.

Jam pelajaran pun selesai dan saatnya mereka semua pulang.

"Valya bener gak pp pulang sendiri?".

"Enggak pp  kok, lagian nanti juga bareng abang pulangnya". Jawabnya ya tapi dia menceritakan siapa Haekal itu dan juga Nasyafa yang juga menjelaskan kalau dia itu adek dari si kembar Jaev dan Rey dan kakak kelas 12 Derga.

"Tapi kita khawatir Val, tadi aja nih tiba-tiba elu mimisan terus badannya panas".

"Siapa yang gak khawatir coba ?".

"Hheheh santai aja, jangan bilang abang Valya ya dada semua". Ucap Valya dan berlari menuju halte untuk menunggu kakaknya.

Akan tetapi saat perjalanan menuju halte ia dihalang oleh kakak kelasnya. Emmm kalau dilihat dari betnya dia kelas 12.

"Hay kita ketemu lagi, boleh kenalan?". Ucapnya.

Entah kenapa ia nyaman dengan pemuda didepannya seakan ada magnet mengikat keduanya.

BAD FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang