Menawarkan

698 48 6
                                    

Hari sudah pagi dan mentari sudah bersinar menerangi bumi.

"Aeval benar mau sekolah?". Tanyanya pada putrinya karena ia tak yakin dengan wajah putrinya.

"Iya bunda lagian dah gak panas lagi". Ucapnya meyakinkan ibunya.

"Baiklah kalau ada apa apa bilang ya".

"Abang bawa mobilnya aja nanti bunda naik greb aja".

"Iya bunda".

"Bunda nanti siang bisa kan pertemuan wali murid?".

"Bunda usahakan lagian itu bertepatan jam makan siang kantor".

"Ya udah bun kami duluan ya bun dadaa bunda". Ucap kedua kakak beradik itu untuk segera pergi kesekolah.

"Val nanti kalau ada apa-apa hubungi abang oke".

"Iya udah sana pergi".

Setelah kedua bersaudara itu berpisah dan masuk kelas masing-masing untuk mengikuti belajaran.

Suasana semakin riwuh karen hari ini mereka pulang siang dan para wali murid yang sudah berdatangan untuk rapat yang diadakan disekolah.

"Bunda mana sih lama banget".

"Cari siapa Val?". Tanya Seorang gadis disamping Haeval berdiri.

"Cari bunda, katanya dateng ini rapat udah mau dimulai tapi belum dateng juga, ini lagi si abang diwa gak dibales awas aja nanti". Ucap Haeval sampil melihat HPnya.

"Nana..".

"Mamah". Triak gadis itu kearah wanita cantik China tersebut.

"Gue kemamah dulu ya Val".

"Iya hati-hati Nana". Ucapnya dan melambaikan tangan.

Sementara Haeval masih berdiri didepan koridor untuk menunggu ibunya datang. Fikirannya berkelana tak biasanya bundanya tak datang diacara rapat sekolah kenapa ini sangat terlambat.

"Hay nunggu siapa?". Sapa orang yang baru saja datang.

"Eh kak Aelan ini kak tunggu bunda Haeval belum datang juga dari tadi padahal rapatnya mau mulai". Ucapnya dan menunduk sedih.

"Mungkin kena macet".

"Orang tua kakak dah dateng?".

"Mungkin gak dateng sih". Jawanya

"Lah kakak kena SP dong".

"Gue dah bisa, gue temenin ampek nyokap elu dateng". Ucapnya dan mengajak gadis itu untuk duduk dikursi depan koridor tersebut.

🌱🌱🌱

Sementara dikantor seorang wanita sedang uring-uringan karena tingkah bosnya yang seenaknya.

"Sial, gak tau apa gue mau pergi malah dikasih tugas banyak kaya gini, masa bodoh yang penting Aeval, dipecat malah bersyukur gue". Ucapnya dan memberesi mejanya untuk berangkat pergi.

"Mau kemana kau?". Ucap seorang yang tiba-tiba berhenti didepan mejanya.

"Bukan urusan bapak ya dan ini jam istirahat jadi terserah saya".

"Temani saya makan siang". Perintahnya dengan mutlak.

"Gak bisa pak dan gak akan pernah bisa, saya sudah aja janji". Ucapnya dan langusng pergi begitu saja.

"Batalkan saja janjimu itu". Ucapnya dan menahan tangan wanita itu agar tak pergi.

"Hay gila juga bapak-bapak depanya ini, bisa bisa anak gadisnya ngamok 7 hari 7 malam". Batin wanita itu.

BAD FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang