Sebuah Fakta

928 64 7
                                    

Hari ini adalah hari yang dijanjikan oleh Jordan kepada Haekal dan sekarang Haekal telah menunggu Jordan bersama Haelan.

"Saya kira anda akan berbohong". Ucapnya saat melihat laki-laki dewasa berjalan kearahnya.

"Saya tipekal menepati janji. Tunjukkan dimana ruangannya saya tak banyak waktu". Ucapnya dengan menaruh tanganya disaku celananya.

"Cihh, sok sibuk pantes kak Haelan kurang kasih sayang anda".

"Apa maksudmu?".

"Sudah kal lebih baik kita segera antar ayah untuk bertemu dokter".

"Dia ayahmu bukan ayahku".

"Udah jangan ribut".

"Ayah ayo". Ucapnya dan menarik tangan adiknya untuk segera pergi keruangan dokter.

Sementara Jordan menyincingkan matanya tak suka kearah Haekal dan mengikuti jalan kedua pemuda tersebut.

Sesampainya disana Jordan mendengarkan arahan dokter tentang prosedur dan pengambilan sempel kecocokan.

Saat ditanya apakah dia ayah dari pasien dia hanya diam saja karena masih ragu apakah dia ayah dari Aeval yang akan ia donorkan sumsumnya.

Setelah mengikuti arahan serangkaian tes akhirnya mereka pergi dari ruangan itu.

"Sudah saya kembali sampai hasil itu tak cocok jangan pernah datangi saya lagi".

"Walaupun hasilnya cocok dan anda mendonorkan saya juga tak mau menemui anda lagi".

*degh*
"Kenapa hati ini sakit". Batin Jordan karena mendengar penuturan pemuda itu.

"Ayo kak kita kebunda hasilnya masih besok". Ucapnya dan langsung menarik tangan kakaknya.

Sementara Jordan tak langsung pergi ia memikirkan perkataan Tian kemarin tentang apakah dua anak Chitta lainnya adalah anaknya.

"Aku harus membuktikan itu, setidaknya setelah tau mereka siapa aku tak akan kepikiran lagi". Ucapnya dan mememui dokter itu kembali.

"Selamat siang tuan, ada perlu apa lagi ya tuan?".

"Bisakah anda melakukan kecocokan DNA saya dan anak laki-laki tadi dan adiknya".

"Maksud tuan".

"Lalukan saja kecocokan saya dengan pemuda bernama Haekal itu".

"Baik tuan, tapi tak usah melakukan pun wajah anda terlihat mirip".

*degh*.
"Apakah begitu?, sampai orang orang bilang begitu tapi aku tak yakin". Batinya.

"Ah lakukan saja dok".

"Baiklah hasilnya akan keluar 24 jam lagi atau bisa lebih cepat".

"Saya minta malam ini jadi".

"Saya usahakan tuan". Ucap dokter itu dan kemudian Johnny keluar dari ruangan itu untuk kembali kekantornya.

🌱🌱🌱

Seorang pria sedang melamunkan perkataan seorang yang terniang-niang dikepalanya karena hasil tes yang sudah keluar tadi malam.

"Dari hasil tes yang ada 99% terbukti bahwa ananda Haekalya dan Haevalya adalah anak biologis Tuan Jordan". Ucap dokter yang terniang-niang diotaknya sekarang bahkan perkataan dokter tersebut bagaikan kaset rusak diotaknya.

"Bagaimana aku bisa sebodoh itu, bagaimana bisa?".

"Ya tuhaannn bahkan tangan ini pernah mencelakai anakku sendiri disaat ia belum berusia satu tahun". Ucapnya dengan melihat kedua tanganya yang pernah mendorong Haekal kecil saat anak itu meminta gendong.

BAD FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang