"Maaf hasilnya sama tak ada kecocokan". Ucap dokter yang selalu terniang-niang dikepala kedua pemuda itu.
Wajah penyeselan terpancar diwajah Haelan karena ia berfikir bahwa ia bisa mendonorkan sumsumnya untuk Aeval ternyata ia salah.
"Udahlah kak gak usah gitu".
"Tapi Kal gue ngerasa gak guna banget jadi kakak".
"Kita bisa cari pendonor lainnya".
"Tak semudah itu Kal, gue harus paksa ayah".
"Lalukan kalau itu bisa". Ucap Haekal.
"Izinin bunda, gue pulang, gue harus paksa ayah gue yakin elu ama Aeval anak ayah bahkan wajah kalian mirip".
"Gak usah gitu, dia yang berkata seperti itu dan gue juga gak ngarep jadi anak dia".
"Gue pamit".
"Hemm". Balasnya kemudian Haelan pergi dari sana untuk meyakinkan ayahnya.
"Mungkin ini yang bisa gue lakuin Chan. Aeval bertahan ya kak Aelan ama bang Aekal baru berusaha".
🌱🌱🌱
Sesampainya dirumah Haelan langsung menemui ayahnya untuk memintanya mendonorkan tulang sumsumnya kepada adik kecilnya yang baru ia ketahui.
"Semoga Ayah mau menolongnya dan menurunkan egonya".
*tok tok tok*.
"Ayah, apakah ayah didalam?".
"Masuklah ayah didalam".
Kemudian pemuda itu masuk keruangan sang ayah untuk mengutarakan niat hatinya.
"Ayah sedang sibuk tidak?".
"Tidak ayah tak mempunyai pekerjaan penting, kenapa Aelan mau keluar dengan ayah?".
"Tidak, ayah bisa menolong Aelan tidak?".
"Bisa, akan ayah usahakan untuk Aelan".
"Berjanjilah dulu yah, ayah akan mengabulkan keinginan Aelan".
"Katakan dulu baru ayah akan mengabulkannya".
Sedang sedikit ragu Haelan mengucapkan tujuannya datang keruangan ayahnya sebelum itu ia menarik nafas untuk mengurangi kegugupan itu.
"Ayah mau ya donorin tulang sumsum ayah buat Aeval".
"Siapa dia?, apa hubungannya dengan ayah?".
"Ayah mengenal bunda Chitta-kan?, ia anak bunda Chitta dia adek Haelan yah, jadi tolong ya yah, ayah sudah berjanji".
"Apakah Haelan mengetahui ini?". Batinnya dengan ekspresi terkejut karena mendengar apa yang diucapkan putranya.
"Dari mana kau tau tentang Chitta?".
"Haelan tau semuanya, dan Haelan tau Haelan mempunyai 2 saudara lagi".
"Bukan, mereka bukan saudaramu". Serkah Jordan dengan begitu tegasnya sekan akan membantah ucapan Haelan.
"Ayah tak bisa mengelaknya wajah kalian mirip".
"CUKUP HAELAN JANGAN PANCING KEMARAHAN AYAH DAN AYAH TAK AKAN MELAKUKAN HAL GILA ITU KARENA MEREKA BUKAN ANAK AYAH, ANAK AYAH HANYA KAU SAJA".
"KEMBALI KEKAMARMU SEBELUM AYAH MARAH". Ucapnya dengan amarah.
Karena tak mau berurusan semakin panjang Haelan memilih keluar dari ruangan ayahnya.
"Mungkin ayah perlu waktu untuk menerimanya". Batinnya.
Kemudian ia mengambil HP nya untuk menghubungi seseorang dan memberitahukan informasi yang ada.
![](https://img.wattpad.com/cover/328267914-288-k494235.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD FAMILY
Romance"Bawa pergi putramu dari sini sebelum aku membunuhnya". "Aku juga tidak sudi bertahan dengan penghianatanmu". "Lepaskan putraku dan pergilah". ---- "Ayah Aeval udah meninggal gak mungkin om itu ayah Aeval". HVLY "Jangan dekati bundaku dan pergilah"...