"Bawa pergi putramu dari sini sebelum aku membunuhnya".
"Aku juga tidak sudi bertahan dengan penghianatanmu".
"Lepaskan putraku dan pergilah".
----
"Ayah Aeval udah meninggal gak mungkin om itu ayah Aeval". HVLY
"Jangan dekati bundaku dan pergilah"...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy B'Day Bang Hendery 🥳🥳🥳🥳 28/09/99
--- --- 🌱🌱 --- ---
Setelah menarik kedua anaknya keluar dari ruangan BK tersebut kini Chitta menarik anaknya ketaman sekolah tersebut.
"Ngapain berantem?". Tanya Chitta kepada anak gadisnya bahkan sudah tak ada lembut-lembutnya ibu 3 anak tersebut.
"Mereka yang mulai bun Aevalkan cuma membela diri".
"Ya gak pakek berantem Aeval, sekali saja mengalahkan gak rugi".
"Tetap aja bun pokoknya gak mau".
"Bundaa". Panggil orang yang baru saja datang ngejar Haekal sampai ruang BK dan sampai sana malah lihat orang tuanya keluar dengan ibunya menjewer telinga adiknya menuju taman.
"Aelan ngapain?. masuk kelas!!".
"Bentar bun nafas dulu". Ucapnya dengan nafas ngos-ngosan.
"Adek kenapa bun?". Tanyanya karena melihat bibir adeknya yang manyun dan bapaknya yang melipat tangan didada meliha live omelan.
"Adekmu berantem lagi".
"Lagi?". Tanyanya.
"Iya, dan ingat Aeval sampek bunda tahu kau berkelahi lagi awas kau, dan ingat sampai kau dikeluarkan dari sekolah bunda pindahkan keasrama". Ancam Chitta keanak gadisnya.
Sementara Haeval membelakkan matanya karena ucapan bundanya ia tahu asrama yang dimaksud bundanya Asrama Dharma sekaligus sekolah ketat yang tak mengizinkan muridnya dibesuk dan baru boleh pulang ketika libur desember saja.
"Gak mau sekolah Dharma No way". Batin Haeval dengan menggelengkan heboh kepalanya.
Sementara Haekal tertawa karena mendengar ancaman bundanya. Jangan tanya Haelan hanya bisa melongo dengan kelakuan kedua adiknya.
"Ayo Chitta jangan main-main memasukkan anakku keasrama". Ucap Jordan yang sedari tadi diam.
Toh anaknya hanya berantem tak membakar sekolah, lagian kalau anaknya membakar sekolah ini ia akan langsung membelinya kepada temannya si Jeffry itu, dan sampai anaknya dikeluarkan maka ia yang akan meratakan sekolah serta rumah milik Jeff.
"Bun maafiin Aeval dong janji deh gak nakal lagi. Jagan dimasukin Dharma ya bun". Rayunya kebundanya.
"Jangan ikut campur, dan Aeval bunda tak menerima penolakan".
"Hayy mereka juga anakku dan aku tak terima kau masukkan anakku keasrama Dharma". Ucap Jordan tak kalah alotnya dengan Chitta.
