BK

562 34 1
                                    

Sudah seminggu ini perjuangan Jordan untuk mendekati kedua anaknya dan masalah Haelan sudah seminggu ini dia menginap dirumah Chitta, Jordan tak melarang itu toh Chitta juga bundanya jadi tak salah kalau anaknya ingin menginap dirumah Chitta.

Soal perjuanganya itu sangatlah tak mudah apa lagi dengan anak prempuannya yang sangat cuwek padanya dan jangan lupakan putranya yang masa bodoh. Akan tetapi semua itu tak membuat surut tekat Jordan.

Dan soal perkataan Haekal ingin mengganti marganya juga bukan bualan saja, bahkan ia beberapa kali mempergoki Haekal berbicara dengan ibunya untuk mengganti marganya dan Chitta mengiyakan keinginan anaknya, untung saja Jordan mendengarnya dan memohon kepada Haekal agar tak menghapus marganya dari namanya.

Dengan berbagai pertengkaran antara Haekal dan Jordan akhirnya Haekal luluh juga dan tak jadi mengganti namanya menjadi Lee dan itu semua juga tak luput dari bantuan Chitta tentunya.

Saat ini ia berada disekolah anak-anaknya karena harus menghadiri acara perkumpulan para donatur disekolah itu.

"Jordan Laksamana, datang juga elu". Sapa temannya saat melihat Jordan dan sekretarisnya datang.

"Ada apa sekolahlu mengumpulkan kami?". Tanyanya dan duduk dikursi itu.

"Gak tahu kayaknya laporan keuangan deh". Balasnya dan tak begitu lama para donatur berdatangan dan pembacaan keuangan pun dilakukan.

"Kau langsung kembali kekantormu, tak mau segelas kopi".

"Sorry Yud gue ada rapat".

"Bagaimana nanti malam dengan sebotol vodka?".

"Ide bagus".

"Oke nanti malam jam 8 seperti biasa".

"Kau tak ikut?".

"Tidak aku mempunyai janji dengan Jayvee karena lupa memberikan dia uang saku".

"Aku tebak pasti kau mengurung istrimu sampai lupa memberi uang saku anakmu".

"Hahahha kau seperti tak tau aku saja Yud".

"Hahaahhhh dasar maniak". Tawa Tian.

"Sudah saatnya kembali kekantor". Ucap Jordan dan diikuti Chitta dibelakangnya.

---
---
---

Keheningan terjadi sepanjang jalannya Chitta dan Jordan sampai matanya menangkap sesuatu yang tak asing baginya yang berdiri didepan pintu ruangan.

"Geser Kal gue kepo kenapa my baby bisa disana?".

"Diam Jaev kalau enggak kita ketahuan, gue khawatir ama adek gue".

"Lha dikira gue kagak apa?". Balasnya dan menggeser tubuh Haekal.

Beruntung ruangan itu tak ditutup dengan rapat sehingga ia bisa mendengar apa yang dibicarakan orang didalam ruangan tersebut.

"Ini ngapain sihh?". Tanya Yasa yang mulai kepo.

"Diem Yas nanti gue jelasin".

"Serahlah gue mau balek nanti jelasin aja, ayo Jen". Ajaknya dan akhirnya mereka beranjak pergi meninggalkan  sikembar dan Haekal disana.

"Adek Jaev bener-bener ya".

"Itu juga adek elu". Balasnya.

"Lha siapa bilang dia bukan adek gue?".

"Gak ada".

"Ya udah". Balasnya dan menunggu kembarannya melihat adiknya didalam.

Sementara Jordan yang akan menghampiri ketiga orang itu ia dikagetkan oleh seorang.

BAD FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang