Penolakan

916 59 3
                                    

Hasil tes pun telah keluar dan dari hasil tes tersebut dinyatakan cocok karena tak mau menunda lagi Jordan segera meminta dokter untuk melakukan oprasi tersebut agar anaknya segera sembuh seperti sedia kala.

"Anda sudah berjanji apa bila hasil itu cocok anda akan mendonorkannya".

"Anda tak perlu takut saya akan menepati janji saya".

"Aekal ayy...". Belum sempat ia selesai berbicara pemuda tersebut meninggalkannya.

"Apakah Aekal membenci ayah?. Maafkan Ayah Aekal ayah menyesal izinkan ayah memperbaiki semuanya". Tutur batinnya saat menatap punggung putra keduanya berjalan meninggalkannya. Kemudian ia mengikuti langkah itu untuk mengetahui ruangan anak gadisnya karena ia tahu pasti anak keduanya akan pergi keruangan adiknya.

Kabar menggembirakan itu juga sudah Chitta dengar bahkan pendonornya siapapun Chitta tahu bahkan dia syok saat mengetahui mantan suaminyalah yang mendonorkan sumsumnya.

Awalnya Chitta menolaknya karena pengertian yang diberikan Haekal dan Haelen akhirnya Chitta mau saja dan mengiyakan agar anak gadisnya segera sembuh toh Jordan tak akan mengakui anaknya selain Haelan jadi ia tak akan takut Jorden mengambil anaknya.

Yang menjadi pertanyaannya adalah bagaimana bisa Jordan mau mendonorkan sumsumnya demi anaknya, bahkan ia tau kekeh Jordan saat menolak Haekal dulu. Tapi sudahlah yang penting anaknya sembuh.

*tok tok tok*.

"Boleh saya masuk?". Ucap seorang yang berdiri didepan pintu".

Dan langsung saja yang tadinya triple Ae yang bercanda langsung diam dan begitu juga dengan Chitta yang tertawa karena tingkah ketiga anaknya pun ikut terdiam.

"Om pedo mesum ngapain mau kesini". Ucap Aeval saat melihat siapa yang datang keruangannya.

"Hay gadis manis boleh ayy eh om masuk mau jenguk Haevalya".

"Pasti om mau mesumkan". Tuduh Aeval karena melihat kedatangan Jordan. Begitupun Chitta bingung dengan ucapan putrinya sementara Haelan menahan tawanya karena panggilan Haeval dan Haekal hanya menunjukkan muka datarnya dan memaninkan tangan adiknya yang tak terpasang infus.

"Om gak mesumkan?".

"Enggak cuma mau lihat Haevalya aja". Jawabnya.

Sejujurnya Jordan emosi dengan panggil Haeval tapi berhubung dia anaknya ia menahan emosinya.

"Chitta ada yang mau saya bicarakan". Ucapnya dan langsung saja Haekal berdiri dari duduknya dan melayangkan tatapan tak sukanya.

Karena melihat aura kemusuhan putranya Chitta memberikan tatapan kepada putranya agar tak emosi seolah mengatakan "tak apa dan tahan emosimu ada Aeval disini".

Karena Haekal tahu apa yang diucapkam bundanya ia akhirnya membiarkan bundanya pergi bersama Jordan entah kemana.

🌱🌱🌱

Kini Jordan dan Chitta berada dikantin rumah sakit untuk membicarakan sesuatu.

"Katakan ada perlu apa?".

"Chitta maafkan aku karena telah menceraikanmu dan tak mempercayai ucapanmu".

"Sudalah Jord jangan ungkit itu lagi, lagian semua sudah terjadi untuk apa disesali?".

"Aku tahu Chitta aku salah, bisakah kita bersama lagi seperti dulu?".

"Maaf Jord untuk itu aku tak bisa, aku sudah bahagia dengan kedua anakku".

"Lalu bagaimana dengan Aelan?".

"Dia bisa menemuiku kapanpun dia mau aku tak melarangnya".

"Lalu bagaimana dengan Haekal dan Haevalya apa aku bisa menemuinya?".

BAD FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang