36. ROLLERCOASTER

53 7 1
                                    

"Rhean tidurin di kasur aja. Kalau bangun, tinggal puk puk bentar biar tidur lagi."

Sesuai arahan Kana gue langsung masuk kamar buat tidurin Rhean, udah itu balik lagi nyamperin Kana.
Kana lagi di dapur buka buka kulkas, terus ngeluarin jus kemasan dan nyuruh gue nyamperin dia.

"Mau ga? Atau mau air keran?"

"Air zam zam kalau ada."

"Seneng banget nyari yang ga ada."

Kita duduk hadepan hadepan lagi. Gue cuma liat ke meja marmer yang nampakin banyangan tipis wajah Kana.

"Soal kita pisah..."

"Ngga. Aku ga mau pisah."

"Naura pasti udah cerita semuanya."

"Sebenernya mau Naura kasih tau aku atau ngga. Aku ga mau pisah dari kamu, Kana."

"Kalaupun aku ga lagi hamil?"

"Hm. Aku bener bener sayang sama kamu, sama Rhean."

"Terus kenapa malah diem waktu aku minta pisah? Pasti ada hal lain yang kamu pertimbangin. Marsha mungkin?"

"Aku pertimbangin diri kamu.
Aku takut kamu banyak sedihnya dari pada seneng kalau ini lanjut. Ingetkan waktu kamu bilang, susah buat kamu kalau bareng terus sama aku karna inget bang Darrel?"

"Aku cuma cari cari alasan aja. Sosok Darrel emang ga pernah bisa aku lupain, tapi kalau perasaan..."

"Iya, Naura udah bilang."

Rhean nangis, "bentar, Dallen."

Kana langsung ngacir ke kamar.
Kesempatan buat gue mikirin gimana caranya bikin Kana luluh, mikirin gimana kalau Kana tetep keras kepala pengen pisah, mikirin gimana kalau dia...

Eh gue lupa, Kana ga boleh cape cape!

Gue nyamperin Kana ke kamar langsung ambil Rhean dari gendongannya.

"Kamu ga pulang?"

Ini Kana nanya biasa apa ngusir secara halus?

"Bentar lagi."

"Jangan pulang."

"Hm?"

"Jangan pulang."

Asik.

"Yaudah kalau maksa."

"Tidurin lagi aja kalau Rhean udah bener bener tidur. Aku mau masak sesuatu."

"Ga usah masak. Nanti biar aku yang keluar cari makan sekalian ambil baju di mobil. Kamu lagi mau makan apa?"

"Pengen kupat petis."

Mulai aneh~

Malem gini mana ada yang jual kupat petis.

"Malem gini mana ada, Kana. Besok pagi aja sarapan kupat petis. Sekarang yang lain dulu."

"Hm, kalau gitu pengen pisang keju aja."

"Itu bukan makan."

"Terus apa? minum?"

"Maksudnya makan, makan nasi. Kamu belum makan nasi lagi kan?"

"Hm, apa ya? Ohiya! Aku pengen nasi.. duh nasi apa si Dallen yang pernah kamu bawa itu?"

Mau beliin dia sesuatu aja disuruh mikir dulu. Kan gue bingung, banyak makanan yang selalu gue bawa buat Kana.

"Apa? Yang mana?"

"Kalau ga salah mirip nama jalan."

Nama jalan.. jalanan ga cuma sepuluh dua puluh, ini gue harus gimana?!

LIKA LIKU DALLENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang