Aku mencintainya.
Dia, si anak pendiam itu, memikat hatiku. Aku mendekatinya, dan ternyata dia tak seangkuh seperti wajahnya terpancar. Kami menjadi teman akrab setelah beberapa hari. Setiap saat bersamanya begitu menyenangkan. Dia begitu lembut dan memesona. Aku terpesona olehnya, begitu jatuh cinta.
Tapi,
Saudariku datang dan menghancurkan segalanya.
Saudari ku yang bodoh itu, parasit di hidupku, dia menghancurkannya.
Sialan! Pria manisku mencintai saudariku, bukan aku. Hatiku hancur oleh kenyataan yang tak terelakkan.
Aku marah, kecewa, hingga menyatu menjadi benci yang mendalam.
Aku sangat membencinya. Hingga melupakan jika dia adalah saudariku sendiri.
Cukup ibu dan ayah yang ia rebut kasih sayangnya, tidak dengan pria manisku.
Aku menyiksanya, dengan alasan aku benci memiliki saudara bodoh sepertinya. Siksaan yang begitu menyakitkan hingga ia beberapa kali ke rumah sakit, dan aku tidak merasa bersalah sedikitpun dengan apa yang kulakukan kepadanya.
Semua kesialanku berasal darinya. Bagaimana mungkin aku bisa merasa bersalah?
Sampai dengan beraninya ia mengatakan semuanya dengan ayah dan ibu. Membuatku semakin tidak bisa mengontrol rasa bencinya kepadanya, karena telah menjauhkan ku dari pria manisku.
Siapa dia?! berani sekali ingin merebut kebahagiaanku, kasih sayang ayah dan ibu boleh lebih besar kepadanya, tapi tidak dengan pria manisku.
Dia sangat pandai merebut semua orang yang kucintai. Tidak memberiku kesempatan untuk disayangi mereka. Aku tidak akan kehilangan pria manisku.
Dan, aku pun melakukannya. Membunuh saudariku.
Membayar seseorang untuk melenyapkannya.
Lihat! Meski ibu dan ayah menjauhkan ku, semua itu tak akan mampu menghentikan apa yang ku inginkan. Menyingkirkan parasit sepertinya, hal yang mudah bagiku. Itulah yang pantas dia dapatkan. Berani sekali dia ingin menikah dengan pria manisku. Tidak akan kubiarkan itu terjadi.
Akulah yang lebih pantas bersama dengan pria manisku. Akulah yang harus menjadi menantu Andjalar. Akulah yang akan menjadi wanitanya. Tidak ada wanita manapun yang pantas mendapatkannya selain diriku.
Aku akan menghentikan siapapun yang berani melakukannya.
HOT NEWS!
5 Mei, Keluarga Andjalar Mengumumkan Pernikahan Putra Tunggal Mereka, Noah L Andjalar, Dengan Leyvi Abigail Horvegd, Putri Doniel Horvegd, Melalui Pernyataan Resmi Yang Dirilis Kepada Media.
Tidak,
Tidak,
Tidak.
Bagaimana ini, apa yang harus aku lakukan?
Apa hancurkan saja pernikahan itu?
Atau ku bunuh saja wanita itu?
Oh tidak. Aku tidak mampu melakukannya. Andjalar sudah pasti akan menjaganya.
Apa yang harus aku lakukan?!!!
"Ayah, ibu, aku akan menjadi anak yang baik. Pulangkan aku, aku berjanji tidak akan berulah."
"Melia, ayah dan ibu bukan tidak percaya kepadamu sayang. Ayah dan ibu juga sangat merindukanmu. Tapi, sebaiknya kau tetap di sana bersama pamanmu dan bibimu beberapa tahun lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Get Divorced, Noah
Romance"Mari berpisah," "Mari berpisah, Noah." © 2022, Emmicavu