5 hari telah berlalu sejak mereka berlibur. Dan sepanjang waktu itu, Leyvi tidak lagi mengantar makanan ke kantor Noah. Bukan karena alasan apa pun, ia hanya ingin merencanakan strategi baru untuk menarik perhatian Noah kembali.
"Nyonya baik-baik saja?" tanya Bely. Meskipun wanita itu mengangguk, namun wajahnya tidak.
"Apa mungkin aku salah makan?" pikir Leyvi. Dalam 2 hari terakhir ini, ia terus merasa mual dan itu benar-benar mengganggunya.
"Anda makan seperti biasa. Sepertinya bukan karena makanan. Bagaimana jika nyonya ke dokter saja?"
Leyvi menggeleng cepat, tentu tidak setuju usulan Bely. Lebih baik begini saja daripada harus kembali ke tempat yang berbau obat-obatan.
"Aku baik-baik saja Bely. Mungkin ini hanya beberapa hari saja."
Bely mengangguk meskipun sebenarnya ia khawatir. Leyvi mungkin baru saja mengalami mual selama dua hari, namun ia bisa mual hingga 10 kali dalam sehari.
Tunggu sebentar?
Bely menatap nyonya-nya curiga, dan baru ingat bahwa beberapa minggu yang lalu, nyonya-nya...
"Nyonya?" panggil Bely.
"Hm?"
"Saya ingin menanyakan sesuatu,"
"Tanyakan saja," mulai merasa nyaman dengan posisinya, Leyvi dengan santai menyilangkan kakinya dan menikmati cemilan di pangkuannya.
"Apa nyonya hamil?" ucap Bely cepat.
Leyvi spontan mengeluarkan kembali cemilan dari mulutnya, "Kau mengatakan itu karena tubuhku terlihat gemuk kan? Jahat sekali."
Bely berdecak karena wanita ini sepertinya belum sadar apa maksudnya, "Nyonya sungguh belum menyadarinya? Bukankah sangat aneh jika nyonya merasa mual hingga 10 kali sehari? Dan oh, jangan lupakan fakta bahwa selama beberapa hari terakhir ini, nafsu makan nyonya semakin bertambah. Yang lebih mengejutkan, semalam nyonya menginginkan makanan laut, jelas-jelas makanan itu berpotensi membahayakan jika nyonya memakannya. Bukankah itu aneh?" jelas Bely dengan panjang lebar.
Leyvi menganga, terdiam seribu bahasa. Baru saja ia mendengar perjelas Bely yang sangat terdengar MASUK AKAL. Dan ia baru menyadarinya jika semua kejadian belakangan ini sangat aneh.
Tunggu? Setelah dipikir, aku belum datang bulan sejak malam itu. Apa aku benar-benar hamil?
Hamil?!
Anakku dan Noah?!
"Bukankah sebaiknya nyonya ke dokter?"
"..."
"Nyonya?" panggil Bely saat Leyvi tidak membalas.
"Sepertinya aku harus ke kantor Noah," pikir Leyvi dan berlari kecil keluar rumah.
"Nyonya, hati-hati." Bely merasa tidak enak setelah mengatakan pernyataan tadi. Ia tidak menyangka bahwa respon Leyvi akan begitu panik.
Sepuluh menit berlalu sejak Leyvi pergi ke kantor Noah, tiba-tiba seseorang datang dan mengejutkan Bely yang masih berada di ruang tengah menonton serial yang memperlihatkan sebuah adegan...
Ahh
Bely dengan cepat mematikan TV begitu tahu siapa yang kembali. Ia merasa sangat malu. Awalnya, ia mengira Leyvi yang kembali karena melupakan sesuatu, ternyata...
"Tu...Tuan," cicit Bely dengan gemetar.
"Dimana wanita itu?" tanya Noah tanpa basa-basi. Bely melihat wajah majikannya yang terlihat terburu-buru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Get Divorced, Noah
Romance"Mari berpisah," "Mari berpisah, Noah." © 2022, Emmicavu