Sebelum masuk ia menarik nafas karena gugup melihat reaksi Noah begitu melihat penampilannya. Tanpa mengetuk, Leyvi langsung membuka pintu begitu saja. "No—ah?" pergerakan Leyvi terhenti saat matanya menangkap sosok manusia lain selain suaminya di dalam ruangan.
Dan, ia seorang wanita.
Leyvi jelas sekali melihat suaminya bersama dengan seorang wanita. Sangat menghancurkan mood Leyvi.
"Hai," sapa Melia pada Leyvi.
Leyvi masih ingat percakapan Noah dan Melia tempo hari di kediamannya. Hanya saja,
Apa secepat ini mereka bertemu?!
Leyvi tidak membalas sapaan Melia, hanya memberi senyuman kecil. Mungkin saja ini terdengar berlebih, tapi, Leyvi tidak bisa tidak merasakan cemburu jika melihat suaminya berdua dengan wanita lain meski itu hanya sekedar mengobrol biasa. Ia cemburu.
Leyvi tersenyum sinis kearah Noah.
Berbeda dengan Noah, pria itu justru terkejut dengan penampilan istrinya yang tidak biasa.
Ada dengan pakaiannya?
Dengan langkahnya yang semakin ia lenggak lenggokkan, ia berjalan mendekat dan duduk di samping Noah. Segera meraih lengan Noah dan memeluknya.
Noah masih belum sadar lengannya yang di peluk, ia masih sibuk menelisik penampilan istrinya.
Bibirnya merah sekali.
"Apa kita sudah berkenalan?" tanya Leyvi pada Melia. Menatap intens pakaian yang dikenakan Melia. Dan itu terlalu terbuka untuk menemui suami orang.
Beruntung saja Leyvi berdandan hari ini.
"Oh, maafkan aku. Aku tidak sempat berkenalan denganmu saat itu," jawab Melia dengan senyum manisnya yang membuat Leyvi menjadi tidak enak hati karena berburuk sangka sejak tadi.
Leyvi ikut tersenyum dan mengulurkan tangannya lebih dulu, "Leyvi Abigail Andjalar."
"Melia Renata. Teman Noah." balas Melia dengan senyum manis.
Melihat Melia yang terus menerus tersenyum manis, membuat Leyvi merasa bersalah. Sepertinya ia terlalu berlebih karena terus merasa khawatir dengan Melia.
"Aku ingin mengajak Noah untuk reuni tapi Noah menolaknya," kata Melia tiba-tiba.
Leyvi langsung menatap suaminya seolah bertanya, kenapa kau menolaknya?
"Aku sibuk." balas Noah.
Selalu saja menggunakan alasan yang sama, pikir Leyvi.
Suasana menjadi canggung, "Kalian teruskan saja, aku akan keluar," ujar Leyvi yang mulai beranjak dari duduknya.
"Abigail?" panggil Noah,
"Eng?"
"Tetaplah disini," pinta Noah pada Melia dan menarik Leyvi keluar ruangannya.
"Kau ingin membawaku kemana?"
"..."
"Halo, apa kau mendengar ku?"
Noah tetap tidak menjawab dan terus menarik tangan Leyvi melewati lorong-lorong perusahaan. Hingga mereka pun memasuki ruangan dan berhenti tepat di rak buku.
"Apa ini perpustakaan?"
"..."
"Tapi, sepi sekali."
Noah terlihat sibuk mencari sesuatu sementara Leyvi melihat sekitarnya, bulu kuduknya berdiri karena tempat ini terlihat menyeramkan dengan pencahayaannya yang kurang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Get Divorced, Noah
Romance"Mari berpisah," "Mari berpisah, Noah." © 2022, Emmicavu