Y.A.M 1/18: Heart Beat.

682 72 3
                                    


Whittaker Tarrant POV

Sekitar jam empat, ketika salju berhenti turun, kami berangkat bersama-sama ke titik kumpul yang sudah ditentukan.

Ini menjadi kali pertama untukku mendaki, meski aku sungguh khawatir karna kak Aige dan Astley tidak ikut, tapi rasanya semua akan baik-baik saja. Lagipula, ada kak Tobi dan yang lainnya.

Siapa sangka kalau anggota alpha BlackSnake yang lebih aktif dalam intelijen juga ikut serta? Aku kaget ketika Blaire, Finnigan, Klaus dan Owen menyusul dengan mobil mereka.

"Mereka ikut?" Tanyaku pada kak Tobi yang selalu berdiri di sampingku.

"Setiap tahun mereka ikut mendaki, kau baru tau?"

Aku mengangguk, "Maksudku, mereka 'kan bagian intelijen, jadi aku sangat tidak percaya kalau mereka ikut."

Kak Tobi terkekeh sebentar, "Sekarang kau percaya, 'kan?"

Aku kembali mengangguk dan memperhatikan Blaire datang menghampiri kak Aige di sana.

"Ku dengar kau tak ikut?" Tanya Blaire.

"Ada kerjaan, lusa kami akan menyusul" jawabnya dengan menunjuk Astley dan Lerell yang sedang berbicara dengan Gial.

"Aku minta maaf karna tak datang dipernikahanmu waktu itu."

"Hm, aku yang membuatmu tidak bisa datang, jadi jangan seperti itu."

Blaire tertawa, "Benar, kau yang membuatku harus mengambil alih bagian ekspor."

Mereka berdua tertawa, kemudian kak Aige memperkenalkan Astley dan Lerell pada Blaire.

Aku kembali memperhatikan organisasi-organisasi lain yang berdatangan dengan barang-barang mereka. Beberapa petugas langsung membantu untuk menyimpan barang-barang mereka di dalam bus-bus yang akan menjadi transportasi kami menuju tempat mendaki itu.

"Di mana kita akan mendaki?" Tanyaku.

"Ke puncak gunung Dendelast" jawab kak Tobi.

"Bukankah itu sangat jauh?"

Tiba-tiba saja kak Tobi mendekatkan wajahnya padaku, "Kau takut?"

"M-maksudku.. itu sangat jauh dari rumah.."

Dia tersenyum, "Itu tak akan menjadi masalah, 'kan?" Dan kak Tobi menggenggam tanganku yang kedinginan.

Aku tak berkata lagi, hanya ikut tersenyum ketika sadar apa yang ia coba katakan. Tentu saja, itu tak akan jadi masalah. Sejauh apapun aku dari rumah, aku tau kak Tobi akan membawaku pulang.

Setelah seluruh organisasi-organisasi datang, bahkan para petinggi asosiasi, kami akan benar-benar berangkat untuk pergi ke gunung Dendelast. Aku mendudukkan diri di dekat jendela, bersama kak Tobi yang ada di sampingku.

Ku buka jendela dan berkata, "Kak, berjanjilah kau akan menyusul."

Kak Aige yang ada di luar hanya tertawa, "Memangnya kenapa?"

"Hey, ini kali pertama untukku."

Dia tersenyum, "Ada Tobias dan yang lainnya, mereka akan menjagamu."

You Are Mine (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang