You Are Mine (BXB)

Y.A.M 1/22: Christmast Night.

AUTHOR POV

"Jika kau sembuh besok, aku akan membawamu ke luar negeri, kita bermalam di sana."

Perkataan yang diucapkan pria bermarga Galleor itu terus terulang-ulang di kepala Whittaker. Karena janji sederhana itu pula yang membuat Whittaker istirahat seharian. Dia benar-benar tidak keluar rumah demi cepat sembuh.

Saat ini, Whittaker hanya berbaring di kasurnya sambil berbicara dengan Tobias lewat telpon.

"Jadi, bagaimana demammu?"

"Hampir tidak ada, aku benar-benar sembuh!"

"Nanti sore aku ke sana, biar kuperiksa dengan tanganku sendiri."

Whittaker tertawa, "Haha, datanglah. Aku menunggumu di kamar."

"Baiklah."

"Kita akan ke mana? Negeri barat?" Tebaknya.

"Kau bisa membaca pikiranku?"

"Kau serius kita akan ke sana?!"

"Kau sendiri yang bilang ingin melihat karnaval Disney waktu itu."

Whittaker langsung bangun terduduk, "Kau tak bercanda? Kau serius akan membawaku ke sana?"

"Aku serius. Kau menginginkan itu, bagaimana tidak?"

Spontan, Whittaker langsung bangun dan melompat-lompat di atas kasurnya sambil kegirangan. Pergi ke Negeri Barat hanya untuk melihat karnaval itu adalah impiannya sejak lama. Karena dia begitu sibuk, dan tentu saja Ignatius dengan sifat overprotectivenya menghambat impian Whittaker.

Namun sekarang, dia punya Tobias untuk menemani dan melindunginya di sana.

"Yes! Aku akan langsung menyiapkan seluruh barang-barangku!!" Whittaker turun dari kasur, lalu berlari kecil ke walk in closet untuk mengambil koper putihnya.

"Aku senang mendengarmu sesenang ini, tapi jangan terlalu bersemangat, nanti kau kelelahan dan sakit lagi."

"Oh iya! Aku tak boleh sakit lagi!"

Laki-laki berambut putih itu berlari menuju pintu, ke sebuah kotak yang digantung di dinding. Dia memanggil dua pelayan sekaligus untuk membantunya bersiap-siap.

Setelahnya, dia kembali ke kasur, "Aku tak sabar!"

"Baiklah, aku harus kembali bekerja. Sampai jumpa, White."

"Dahh!"

Whittaker mematikan panggilan itu dan mulai mengatur kopernya saat dua pelayan itu tiba.
Dia begitu senang, sampai-sampai lupa kalau waktu terus berjalan. Sorenya, Whittaker langsung bersiap-siap dan menunggu kedatangan Tobias.