Y.A.M 1/24: It's Not the End of Everything.

516 60 9
                                    

Di Negeri Barat, seperti yang di perintahkan Ignatius, Jim dan rombongannya tiba di bandara dan langsung melacak keberadaan Whittaker tanpa menghubungi terlebih dahulu. Dengan mudah, anggotanya menemukan bahwa Whittaker berada di sebuah hotel yang ia dan Tobias tinggali untuk menghabiskan hati-hari di tempat itu.

Jim dan anggotanya langsung ke sana. Dia mengeluarkan kartu identitasnya saat memasuki lobi hotel, dengan begitu ia dan anggotanya dengan bebas masuk.

Tok tok tok.

Whittaker saat itu sedang bersiap hendak pergi bersama Tobias, laki-laki berambut putih itu bergegas untuk membuka pintu. Dia langsung terkejut saat menemukan jim dan anggotanya.

"Jim?! Kenapa kau kemari? Darimana kau tau?" Tanya Whittaker.

"Maaf mengganggu, Mr. Whittaker. Namun, bos meminta agar anda segera kembali ke Kota Utara" jujurnya.

Mendengar suara Jim, Tobias menyusul dan menemukan orang yang ia duga itu, "Kembali ke Kota Utara? Aige tak memberi tau tentang apapun" ucap Tobias menghampiri ambang pintu.

"Apa terjadi sesuatu?" Tanyanya lagi.

Jim menundukkan kepalanya sekali, "Maaf, saya hanya menjalankan tugas, untuk membawa Mr. Whittaker kembali."

Whittaker yang sangat kebingungan hanya menoleh melihat Tobias, "Kau tak tau sesuatu?"

Tobias menggeleng, "Mungkin memang sudah waktunya untuk pulang? Kau tau kakakmu itu 'kan?"

Whittaker tersenyum, "Ya sudah, kita pulang hari ini. Jim, masuklah lebih dulu, kami harus menyiapkan barang-barang kami."

"Biar saya ikut bantu."













Whittaker dan Tobias kembali ke Kota Utara, mereka harus membatalkan rencana mereka yang hendak mengunjungi beberapa tempat di negeri tetangga itu. Mereka hanya tidak tau apa yang akan terjadi pada mereka setelah sampai di rumah.

Setelah pesawat jet pribadi milik Tarrant itu mendarat, mereka langsung diantar oleh Jim dan anggotanya untuk kembali ke rumah.

"Mr. Whittaker, saya minta maaf karena membawamu pulang" ucap Jim saat mendengar cerita dari Whittaker tentang rencana mereka berdua.

"Hahaha tak apa! Masih ada hari-hari lain, lagipula aku tak mau membuat kak Aige kesal, sebab kau tau, sejak dulu dia melarangku untuk berpergian bila tak bersamanya. Liburan pertama ini sudah lebih dari cukup untukku!" Ucap Whittaker aambil tersenyum melihat Tobias. Namun pria berambut merah gelap itu tau, bila telah terjadi sesuatu yang mengharusnya mereka berdua pulang paksa seperti itu.

"Saya ingin mengatakan sesuatu, namun saya tidak berani ikut campur" ucap Jim yang duduk di depan samping supir.

"Mengatakan tentang apa?" Tanya Whittaker. Barulah saat itu Tobias yakin, telah terjadi sesuatu pada Ignatius. Perasaan tidak enak di hatinya menggebu-gebu, membuatnya tak nyaman dan ingin membawa Whittaker pergi dari Kota Utara.

"Ini tentang Mr. Eris, mungkin mendengar namanya sudah membuat Mr. Whittaker mengerti?"

Whittaker tak mengerti sama sekali, namun pria disampingnya mulai mendidihkan darah dalam tubuh. Sejak nama Kanagi disebutkan, dia tau apa yang akan terjadi nanti saat tiba di rumah.

Ketika sampai, Whittaker bergegas turun dari mobil. Namun Tobias menggenggam tangannya begitu erat sampai laki-laki mungil itu menghentikan langkah kakinya.

"Kenapa kak?"

Tobias mendekati Whittaker, ia memeluk kekasihnya itu dalam diam. Begitu erat, sebab Tobias tak berniat untuk melepaskan pelukannya. Di sela-sela aktivitas itu, dia sempat berbisik, "Aku mencintai mu. Kau harus ingat itu, aku mencintaimu! I'll go crazy, and i can make anything happen just for you."

You Are Mine (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang