Ignatius masih berdiri sejak beberapa menit terakhir ia putuskan untuk tidak masuk ke kamar Whittaker. Dia hanya bisa mendengar suara kegirangan adiknya di balik putih itu. Sebenarnya, Ignatius ingin sekali membicarakan kesalahpahaman yang terjadi di antara mereka, namun masih saja pria itu berdiri di sana sampai Astley tiba dengan nampan sarapan pagi untuk Whittaker.
"Sudah bertemu White?" Tanya Astley menghampiri Ignatius.
Dia menggeleng, "Ini sulit. Rasanya aku ingin menghancurkan pintu ini dengan tanganku saja."
"Jangan mengada-ada. Bagaimana jika kau masuk sekarang, bawalah sarapan White ini agar kau punya alasan."
"Bagaimana jika ini tak berhasil?"
Astley tersenyum dan mengecup pipi kiri Ignatius sekali, "Kau pasti bisa, lagipula dia adalah adikmu, dia akan mendengarkan penjelasanmu."
Ujung-ujungnya, Ignatius hanya bisa menghela nafas panjang sebelum akhirnya masuk ke kamar Whittaker. Setelah menutup pintu, Ignatius berjalan ke arah sofa, di sana sudah ada Whittaker yang memeluk boneka besar dengan kegirangan, sampai tak menyadari keberadaan Ignatius.
Namun, lewat oanggilan video, Tobias dan Christopher melihat Ignatius di belakang sana. Mereka segera mengakhiri telepon itu.
"Nanti aku telepon lagi, aku harus ke suatu tempat."
"Baiklah, kak Tobi! Dahhh!"
"Dah.."
Whittaker masih daja memeluk boneka berbulu itu, sampai akhirnya Ignatius berdehem dan meletakkan nampan berisi sarapan pagi Whittaker di meja, tepat di depan laki-laki itu.
Whittaker begitu terkejut, namun dia hanya diam sambil memperhatikan sarapannya dan Ignatius.
"Sarapan untukmu" kata Ignatius lalu duduk di depan Whittaker. Karena kebingungan dan kecanggungan, Ignatius menggumpalkan makanan di sendok itu dan menyodorkannya pada Whittaker.
"A-aku bisa makan sendiri-"
"Makan dari suapan saudaramu itu adalah berkah, kau tau?"
Awalnya, Whittaker ragu untuk memakan suapan dari Ignatius. Namun, tiba-tiba saja ada perasaan emosional yang mendorongnya untuk memakan suapan itu.
"Anak pintar. Terakhir kau makan, kau menyisakan banyak sekali di piringmu. Apa kau mencari penyakit?" Ignatius menyuapi Whittaker lagi.
"Tidak..."
"Lalu kenapa?"
"Aku hanya tak selera, padahal aku ingin meminta makanan lain, tapi aku lupa mengatakannya dari awal" jelas Whittaker sambil kembali makan dari suapan kakaknya.
"Oh begitu. Bisakah kau duduk di sampingku agar aku mudah menyuapimu?" Tanya Ignatius dengan nada sepelan yang ia bisa.
"iya..."
Whittaker pun menurut, dia pindah dan duduk di samping Ignatius dengan masih memeluk boneka beruang kutub miliknya itu.
"Aku jadi teringat dulu sekali saat kau masih kecil. Setiap makan, kau hanya mau suapan dariku, kalau tidak kau tak akan makan" cerita Ignatius.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are Mine (BXB)
RomanceSEQUEL #1 dari MINE ARE MINE Completed. Terjerumus dalam ancaman Tobias, Whittaker harus menuruti semua perkataannya. Tapi, Kanagi yang mulai curiga tak tinggal diam. Siapakah yang akan mendapatkan hati Whittaker? WARNING: BXB / BOYSLOVE bukan tempa...