Y.A.M 1/15: The Troublemaker.

838 71 14
                                    

Kota Utara terus ditutupi dengan salju yang turun lebat. Sebagian jalanan harus dibersihkan terlebih dahulu untuk mengaksesnya, yang lainnya dikuasi oleh orang-orang pejalan kaki.

Saat ini aku sedang menunggu di dalam mobil bersama kak Chris dan kak Tobi, sesuai jadwal, hari ini pentandingan ski.

Lihat itu, wajah mereka berdua. Seakan tak bisa menunggu lebih lama lagi untuk langsung berselancar.

"Kenapa lama sekali?" Tanya kak Tobi dengan menurunkan kaca dan melihat ke mobil depan. Aku juga bisa melihat kak Aige baru masuk ke mobil setelah Astley dan Lerell.

"Bersabarlah, Lerell itu perlu susu hangat di sana nantinya" ucapku.

"Biklah."

Tak lama, mobil depan mulai berjalan diikuti dengan mobil yang ku tumpangi. Akupun bisa sedikit rileks, ku sandarkan tubuhku pada sandaran kursi dan memainkan handphoneku.

"Sudah lama sekali tidak main ski" kata kak Chris.

"Siapa saja dari kita yang ikut?" Tanyaku.

"Aku, Chris dan Gial" jawab kak Tobi.

"Kau tak mau ikut, White?" Kak Chris menyenggol bahuku.

"Kau sedang menghinaku ya? Aku tidak bisa main ski!"

"Oh ya, aku lupa."

Kesal sekali, aku sungguh tak bisa main ski! Setiap kali ku coba untuk berseluncur, aku hanya akan terjungkal atau menabrak orang lain.

"Kau tak ingat, Chris? Tahun lalu pas main ski, White 'kan hampir masuk jurang" ucap kak Tobi mengingatkan kejadian horor itu.

Benar, tahun lalu aku mencoba untuk berseluncur. Awalnya aku bisa, aku yakin aku tidak menabrak orang-orang seperti yang biasa aku lakukan. Tapi, aku tak bisa menggerakkan kakiku untuk berbelok atau menghentikan lajuku, dan...

"Mengerikan sekali" gumamku.

"Untung ada orang di tempat itu, kalau tidak.. aku tak bisa bayangkan" kata kak Chris.

"Aku tak akan main ski lagi!" Pekikku.

"Iya, iya. Lebih baik kau ikut dengan Astley dan Lerell. Mereka rencananya mau main di area skating" kak Tobi menenangkanku.

"Tetap saja, aku tak bisa."

"Setidaknya tidak ada jurang, 'kan?" Sahut kak Chris.

Benar juga. Di area skating kebanyakan adalah anak-anak hingga remaja, tempat itu jauh dari jurang. Jadi, tempat itu akan aman untukku.

"Kau benar..."











Sesampainya di tempat itu, aku dikejutkan dengan kerumunan orang yang ada. Area parkir jadi sangat penuh, bahkan ada yang sampai memarkirkan kendaraan mereka di halaman terbuka yang dalam perencanaanya akan dijadikan wahana lain.

Untung saja, kami orang-orang VIP dan sudah di sediakan tempat parkir khusus di dalam gedung.

Pintu di sampingku terbuka, dan di sanalah kak Tobi berdiri dengan menjuluskan tangannya. Ku raih telapak tangannya yang hangat itu, lalu keluar dari mobil seperti yang lainnya.

"Lerell suka!" Pekik anak itu ketika melihat ke luar dinding kaca, tampak sangat jelas banyak wahana-wahana di sana.

"Kau belum merasakannya, tapi kau sudah suka?" Heran Astley sambil mengangkatnya.
Lihat wajah kakakku yang bodoh itu. Hahaha, Lerell benar-benar berhasil membuat kak Aige cemburu dengan cepat.

"Karna ini kali pertama untuk Lerell" ucapnya.

"Kalau begitu, kita sama!"

Astley dan Lerell saling berpelukan, meninggalkan kak Aige yang menatapi mereka iri, "Jangan lupakan aku" ucapnya lalu ikut bergabung dalam sesi berpelukan itu.

You Are Mine (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang