Rakella

(13)

Assalamualaikum

Seperti biasa yah sebelum lanjut baca utama kan vote dulu yah, komen juga

Kalau ada TYPO bantu tandai aja yah

Terima kasih

Mohon dukungan nya

Happy reading

*****

Setelah menghabiskan waktu di pesantren, meskipun tadi ada sedikit permasalahan di pesantren tentang teror surat dan foto,tapi Raka sudah meyakinkan nya bahwa semua nya akan baik baik saja.

Di dalam perjalanan menuju pulang, sedari tadi Kella hanya terdiam dengan menatap jendela mobil yang ada di sampingnya.

Pikiran nya masih terus tertuju pada kejadian tadi saat di pesantren,ia benar benar tidak mengerti apa maksud orang itu mengirim surat dan foto kedua orang tuanya yang di nodai darah seperti itu.

"Kel kamu baik baik aja kan."Tanya Raka yang melihat Kella sedari tadi hanya terdiam.

Kella hanya menggeleng kecil,tapi pandangan nya masih fokus melihat luar jendela kaca mobil.

Raka memberhentikan mobilnya tepat di sisi jalan, melihat itu membuat Kella bingung sendiri dan langsung menoleh menatap Raka.

"Kenapa berhenti kak."

Tidak menjawab, Raka malah menangkupkan satu tangannya di pipi Kella.

"Kamu kenapa Kel,apa kamu masih memikirkan kejadian tadi."Tanya Raka.

Kella menatap binar Raka dengan mata yang berkaca-kaca, hingga akhirnya kella menganguk kecil.

"Jangan takut Kel,ada aku di sini,aku tidak akan membiarkan siapapun menyakiti kamu dan keluarga kamu."Tutur Raka.

"Hikss....."Kella memeluk tubuh Raka, Raka membalas pelukan Kella.

"Aku tidak tau apa maksud orang itu melakukan itu kak,apa salah ayah, kenapa orang itu menuduh ayah kalau ayah sudah membuat hidup nya hancur dan menderita,dan sekarang ia ingin membalas kan semua penderitaannya pada aku dan Syam."Ucap Kella lirih di pelukan Raka.

Raka melepaskan pelukan Kella,lalu menghapus air mata kella dengan sangat lembut.

"Itu tidak akan terjadi Kel, aku tidak akan membiarkan orang itu menyakiti kamu, ataupun keluarga kamu, tidak akan Kel, selama aku masih hidup dan selama aku masih menjadi suami kamu,aku akan melindungi istri ku apapun yang terjadi nanti."Tutur Raka seraya meyakinkan Kella.

Kella hanya mengangguk, pandangan nya tiba tiba saja tertuju pada kaca mobil yang ada di belakang Raka,di sana ia melihat seorang wanita yang sangat ia kenali,dan wanita itu masuk ke dalam rumah sakit umum yang ada di sebrang jalan sana.

"Rania."Gumam Kella.

"Rania."

"Kak aku lihat Rania masuk ke rumah sakit Medika di sebrang sana."Ujar Kella.

Raka langsung menoleh dan melihat ke arah rumah sakit tersebut.

"Apa kamu yakin itu Rania."Tanya Raka.

"Iya kak,aku lihat Rania masuk ke dalam rumah sakit itu."Yakin Kella.

"Kalau yang dilihat Kella benar,tapi kenapa Rania pergi ke rumah sakit itu,apa dia sakit,jika memeriksa mental nya itu tidak mungkin,karna kan jadwal pengobatan Rania di luar negeri pasti sudah di lakukan."Batin Raka.