Rakella

(36)

Assalamualaikum

Seperti biasa ya sebelum lanjut baca utama kan vote dulu,komen juga.

Kalau ada TYPO bantu tandai aja y

Terima kasih

Mohon dukungan nya 🙏

Happy reading

*****

Kesya duduk di halaman rumahnya dengan memandangi cahaya sinar matahari yang mulai tampak dan mulai memancarkan cahayanya.

"Doarr......."

"Astaghfirullah aldzim."Kesya terlonjak kaget saat seseorang tiba tiba saja mengejutkan nya dari belakang.

"Hana kamu ngagetin kakak aja deh."Ujar Kesya, Hana malah tertawa lucu di buatnya.

"Maaf."Hana duduk di sebelah Kesya.

"Lagian kak Kesya ngapain di sini,lagi ngelamun apaan."

"Ini han,gak tau kenapa semalam kakak merasa ada orang yang tiba tiba mencium bibir kakak gitu,tapi itu kaya nyata banget,tapi kakak pikir itu mungkin cuman mimpi."Ucap Kesya.

Mendengar hal itu Hana langsung terdiam."Semalam kan mas Raka yang datang ke sini,apa jangan jangan mas Raka yang mencium kak Kesya,ya gak apa apa juga sih orang dia suaminya juga,tapi masalah nya gimana ya reaksi kak Kesya kalau tau itu bukan mimpi."Ucap Hana dalam hati.

"Han kok kamu sih yang jadi ngelamun,hayo lagi mikirin apa, apa jangan jangan kamu lagi menyembunyikan sesuatu ya dari kakak."

"Kok kakak tau sih."Celetuk Hana lalu langsung membekap mulutnya sendiri."UPS."

"Ya tau lah keliatan banget dari muka kamu, jadi bener kan kamu lagi menyembunyikan sesuatu sama kakak,apa yang kamu sembunyikan Han."Ujar kesya.

"Enggak kak aku gak menyembunyikan apa apa dari kakak."

"Bohong."

"Bener kak."

"Ngaku gak."

"Suer kak suer."

"Gak percaya."

"Oke, tapi kakak percaya gak kalau mas Raka itu benar benar suami kakak."Celetuk Hana.

Mendengar celetukan Hana membuat Kesya langsung terdiam, jujur saja ia benar benar bingung untuk mempercayai itu semua.

"Kak."

"Hmmmm."Kesya menoleh menatap sayu Hana.

"Hana tau kok sebenarnya kakak masih bingung kan,tapi kak mas Raka itu memang benar benar suami kakak,mas Raka punya bukti kuat untuk mengakui kakak kalau kak Kesya itu adalah istri nya mas Raka."Ucap Hana meyakinkan Kesya.

"Aku gak tau Han,tapi aku akan coba untuk menerima itu semua,aku gak ingat apa apa Han, bahkan aku tidak ingat siapa diri aku sendiri."

Hana tersenyum kecil."Ini semua cobaan dari Allah untuk kakak dan mas Raka, kakak harus bisa menghadapi ini, Hana yakin suatu saat nanti semua nya akan kembali seperti semula."

Kesya mengangguk."Kakak juga berharap seperti itu."

*****

Kesya berjalan kaki dengan membawa keranjang belanja setelah ia selesai belanja di pasar terdekat, tanpa di sengaja pandangan Kesya tertuju pada ibu ibu yang sedang menjemur pakaian bayi di depan halaman rumah nya.