(24)

3.6K 233 14
                                    

Assalamualaikum

Seperti biasa ya sebelum lanjut baca utama kan vote dulu,komen juga.

Kalau ada TYPO bantu tandai aja

Mohon dukungan nya

Terima kasih

Happy reading

*****

Setelah beberapa menit Raka kembali keluar dari kamar mandi dengan membopong Kella yang sudah mengganti pakaian nya, Raka membaringkan tubuh Kella di brankar dan menyandarkan kepala Kella di kepala brankar.

Kella menundukkan kepalanya malu,karna tepat di hari ini untuk pertama kalinya suaminya itu menggantikan pakaiannya dan melihat semua seluruh aurat nya.

Sedari tadi Raka hanya tersenyum senyum sendiri, seperti ada sesuatu yang baru saja ia lihat dan sesuatu itu selalu terngiang ngiang di pikiran nya.

Raka duduk di sisi brankar, tangannya terulur memegang kedua tangan Kella.

"Mulai sekarang tidak ada lagi yang menghalangi kita untuk bersatu,karna apa yang kita alami semuanya sudah berlalu,hari ini kita tidak akan lagi berpura pura Kel."Ucap Raka.

Kella mendongak dan menatap sendu Raka,Kella tersenyum dan mengangguk kecil.

"Terimakasih ya Kel."

"Terimakasih untuk apa?."

"Terima kasih karna kamu sudah mengijinkan ku untuk melihat sesuatu yang belum pernah aku lihat dalam diri kamu,dan sesuatu itu milik istri ku sendiri."Ucap Raka

Mendengar hal itu membuat Kella menunduk malu dengan tersenyum malu,ia benar benar malu saat mengingat kejadian tadi saat di kamar mandi.

Raka mengangkat dagu Kella sedikit untuk menatap nya."Kenapa."

Kella menggeleng kecil dengan tersenyum kecil menatap wajah Raka yang begitu sangat dekat dengan wajahnya.

"Bukan nya sejak kecil kakak pernah melihat punya ku."Celetuk Kella.

Raka malah terkekeh kecil mendengar nya."Itu dulu saat kamu masih sangat kecil dan aku tidak mengerti apa apa saat itu, sekarang berbeda,karna sekarang lebih menarik."Beo Raka.

"Apaan sih kak, menarik apanya coba."Kella tersenyum malu dengan menunduk malu.

Raka malah terkekeh lucu melihat ekspresi wajah Kella, Raka semakin mendekati wajah Kella.

"Boleh kah nanti aku mencoba masuk ke dalam nya."Bisik Raka di telinga Kella.

Mendengar hal itu membuat Kella terkesiap sendiri, jantungnya bahkan berdetak tidak karuan di dalam sana,Raka kembali menatap wajah Kella yang sudah sangat memerah.

"Boleh kan kel."

Kella semakin tersenyum malu di buatnya."Hmmm.....Boleh mas."Gumam Kella.

"Tadi kamu bilang apa."

"Boleh."

"Bukan,bukan yang itu,tadi kamu bilang apa."

"Boleh Mas."

"Mas,kamu memanggil ku mas."

Kella mengangguk kecil."Gak boleh ya kak."

"Bukan gitu Kel, justru aku senang banget kamu memanggil ku mas, aku ingin mulai sekarang kamu memanggil ku mas bukan kakak lagi."

RakellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang