(1)

124 12 86
                                    

Gak bisa mikir buat judul jadi ku kasih angka.

Tanpa berlama-lama ini adalah hadiah dari tebak-tebakkan yang kemarin. Yang pertama minta Request.

Dari hana_miyaa

Uhuk! Pas banget ini bulan Februari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Uhuk! Pas banget ini bulan Februari. Jadi ayo kita ke TKP!


Hari Valentine, Hari yang dianggap sebagai hari kasih sayang dibumi tapi ini juga dilakukan di Land of Light. Para Ultra saling memberikan sesuatu untuk orang yang mereka sayangi.

Zero, seorang Ultra yang memiliki prestasi besar dan potensi tanpa batas-

(tapi kapan dikasih star marknya, aku belum tahu :v)

-juga mengikuti tradisi ini. Tentunya dia telah menyiapkan sesuatu untuk seseorang wanita.


Valgus: "Jadi? Kakak akan memberinya apa?"

Zero: "Itu Rahasia."

Valgus: "Sama aku juga rahasia?"

Zero: "Iya. Lagipula kau terlalu jujur."

Valgus: "Lebih baik jujur daripada bohong."

Zero: "Katakan itu pada Ultra yang membohongiku tentang kesehatannya dan menyusahkanku untuk mengejarnya karena takut disuntik."

Valgus: (kicep)

Zero tersenyum kemenangan saat dia berhasil membuat Valgus tutup mulut. Walau begitu dia penasaran dengan kotak yang di bawa Valgus.

Zero: "Itu kotak untuk apa?"

Valgus: "Rahasia."

Zero: "Bahan denganku?"

Valgus: "Iya."

Kali ini Zero lah yang terdiam. Entah kenapa dia malah mengulangi percakapan yang sama beberapa detik yang lalu.

"Selamat pagi. Zero, Valgus."

Kedua ultra itu menoleh dan melihat Alessia yang sedang berjalan menuju mereka.

Zero, Valgus: "Pagi."

Alessia: "Apa yang kalian lakukan?"

Zero: "Tidak ada, hanya saling mengobrol."

Alessia: "Ouh ... Apa aku menganggu?"

Zero: "Tidak, kau tidak mengganggu sama sekali."

Valgus: (hanya melihat Zero dan Alessia mengobrol)

Zero: "Ouh ya, Alessia aku ingin memberikanmu sesuatu."

Alessia: "Benarkah? Apa itu?"

Zero ingin mengambil sesuatu yang dia sembunyikan dibalik tubuhnya. Namun sebelum Zero bisa memberikan sesuatu itu tiba-tiba Valgus memberikan kotak yang selama ini dipegangnya ke Alessia.

Valgus: "Ini untukmu Kak Alessia."

Ucapnya sambil tersenyum sumringah tapi jika dilihat dari sisi yang lain akan terlihat manis.

(Awas diabetes!)

Zero yang melihat itu pun terkejut namun dirinya berusaha untuk tidak memperlihatkannya.

Alessia: "Terimakasih Val, apa aku boleh membukanya."

Valgus: "Tentu."

Alessia membuka kotak itu untuk melihat isinya. Dia pun tersenyum saat tahu apa itu.

Alessia: "Terimakasih Valgus, kebetulan aku juga menginginkan ini."

Valgus: "Sama-sama."

Zero hanya bisa diam melihat keduanya. Ada rasa kesal yang muncul dalam dirinya namun Zero memendamnya.

Alessia dan Valgus sedikit melirik ke arah Zero. Melihat kembarannya yang terlihat cemburu Valgus tidak bisa menahan tawanya begitu juga dengan Alessia.

Zero: "Ada apa dengan kalian berdua?"

Valgus: "Nggak ada, cuman keknya ada yang cemburu."

Zero: "Aku tidak cemburu sama sekali."

Valgus: "Aku tadi bilang ya siapa orangnya."

Zero: ......

Alessia: "Jadi rupanya Zero yang sedang cemburu nih."

Zero tidak berkata apa-apa lagi dan hanya diam membiarkan dua ultra disampingnya menggodanya, walau sebenarnya hanya Alessia yang menggoda Zero.

Pertualangan para Ultra (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang