Pertualangan para Ultra (2)

Dare (3)

Maaf lama, soalnya karena terbatasnya kuota dan mood saya hilang. Oke next Dare dari ...

Grigio: (mencari tutorial di internet)

Hikari: "Mohon maaf, saya ini Ilmuwan bukan Penyihir! Emang ada ramuan kayak gitu dari Sains?! Kalau iya aku mau lihat hasil penelitiannya."

All Newgen dan Reiwa: "APA?!"

Zero: "Jangan foto ya."

Valgus: "Enggak bisa janji." :)

Dare 1.

Selama seharian Grigio yang awalnya imut, baik, dan selalu ceria kini telah menjadi anak nakal. Rosso dan Blu sebagai kakak yang kita kenal over protektif pada adik perempuan mereka, bahkan karena itu mereka sampai mengintai Asahi karena jalan bersama Riku padahal cuma cari Pega. Mengira Grigio kemasukan dan akhirnya membawanya pulang dan kembali setelah seminggu setelah kejadian itu.

Dare 2.

Hikari: "Nih aku kasih minuman."

Zero: "Tumben kasih aku minum, dua lagi. Kemasukan kayak Grigio kemarin ya?"

Hikari: "Anggap saja lagi ingin."

Dengan itu Hikari pergi meninggalkan Zero sendirian. Sedangkan Zero menatap Hikari pergi dan tanpa curiga meminum minuman yang diberikan Hikari. Karena habis berlatih tanding 30 ronde dengan Valgus membuatnya sangat kehausan dan meminum habis isi duo botol tersebut.

Disisi lain Hikari yang rupanya tidak benar-benar pergi tapi mengawasi Zero dari kejauhan, berharap tidak ada efek samping atau akan ada sebuah Eye Slugger yang datang kepadanya.

Zett: "Shisou!"

Zero: "Ada apa Z?"

Zett: "Itu ... kapan aku bisa benar-benar menjadi muridmu?"

Zero: "Aku sudah menganggapmu muridku."

Zett: "Benarkah?!"

Zero: "Iya."

Zett yang senang mengucapkan terimakasih kepada Zero dan akan lebih berusaha agar tidak mengecewakan Idolanya. Setelah itu Zett langsung lari mengabari yang lain tentang hal ini.

Zett: "Semuanya! Aku diakui Zero-Shisou jadi muridnya!"

Ace: (Sembur air karena kaget)

All dari Showa - Reiwa : (kaget dengan reaksi masing-masing)

Valgus: "Sudah dikasih tahu? Ku kira masih lama."

All: "Maksudmu?!"

Valgus: "Rahasia."

Dare 2,5.

Karena aku tidak ngeship Zero dengan siapapun di book ini (Walau aku setia Zero x Grigio) dan tidak ku pasangkan siapapun dengannya jadi ...  PINJAM ALESSIA YA!

Okay lanjut.

(Hari yang sama di Dare kedua)

Alessia: "Akhirnya kau mengakui Zett."

Zero: "Aku memang sudah mengakuinya, walau tetap saja dia masih ⅓. Dia masih harus bekerja keras."

Alessia: "Ouh ... Ku pikir sampai mati kau tidak akan mengakuinya."

Zero: "Kau tahu ada yang ingin aku akui juga."

Alessia: "Apa itu?"

Zero: "Aku suka kamu, mau jadi pacarku tidak?"

Alessia: "Eh?!"

Keesokannya.

Valgus: "Cie~ dah jadi Shishou beneran~ dapat pacar pula tuh~"

Zero: "Hah?! Sejak kapan?!"

Valgus: "Kemarin. Kabarnya cepat banget tersebar. Katanya kau sudah mengakui kak Zett dan menembak kak Alessia."

Zero: "Yang benar? Kenapa aku tidak ingat?"

Valgus: "Kau kenapa?"

Zero: "Val ... Mau suit Kertas Batu Gunting gak? Yang kalah putar waktu."

Valgus: "APA?! GAK! Emang kenapa sih? Kau tidak suka sama kak Alessia?"

Zero: "Bukan itu! Tapi yang Zett! Argh, kalau gak mau aku lakuin sendiri."

Valgus: "Eh ... Enak saja, berani pakai Shinning ku ikat kau!"

Dan akhirnya mereka berdua pun beradu fisik (gelud), kata (debat), dan kecepatan (kejar-kejaran).

Dare 3.

Lomba memasak yang di adakan khusus untuk para Ultrawoman pun berlangsung. Tapi yang tersorot disini bukan cuma kontestan tapi cheerleader yang merupakan Ultra Newgen dan Reiwa.

Grigio yang melihat kedua kakaknya hanya bisa menahan tawa karena dia harus fokus dengan perlombaan. Seven dan Taro hanya bisa Sweatdrop melihat anak mereka tapi yang paling menjadi perhatian mereka adalah Ace yang malah nyemangatin Zett.

Marie: "Tolong fotoin Taiga yang bagus ya."

Valgus: "Nanti aku mintakan seseorang untuk edit, ini akan bagus untuk pajangan."

Decker: "Baru juga gabung sudah diginiin saja."

Trigger: "Sabar saja Asumi."

Trigger Dark: "KENGO! TUNJUKAN SENYUM CERIAMU ITU! hihihi."

Trigger: "IGNIS! IKUTAN SINI!"

Trigger Dark: "OGAH!"