Berkemah (1)

94 9 83
                                    

Hari yang cerah dan indah. Hari yang sangat cocok untuk sekawanan makhluk menyamar menjadi manusia yang berjumlah sembilan untuk melakukan camping/berkemah. Yap mereka akan kemah di hutan belantara di suatu planet.

Valgus: "Maaf, harus menyusahkan."

"Tidak apa-apa, kan kamu yang kasih kami tempat di planet ini."

Valgus: "Walau aku cuma nemu sih."


Aether: "Jadi?"

Valgus: "Asal kalian jaga tingkah laku."

All: "Yeay!"

Dan itulah singkat cerita yang sangat singkat bagaimana mereka memilih tempat ini. Meski begitu mereka masih bisa lega karena diberi buku panduan untuk flora fauna mana saja yang bisa dimakan.

Tugas dibagi menjadi beberapa kelompok:

• Kishi, Neo, Santara: pasang tenda

• Kronos, Kai, Zain: cari kayu bakar

• Valgus, Aether, Gantara : cari makanan

Tim pasang tenda.

Disini Neo dan Santara sedang sibuk dengan kerangka tenda sementara Kishi sudah selesai dengan satu tenda.

Neo: "Ntar, ku baru sadar. Ini disini gak ada hewan buas kan?"

Santara: "Eh?"

Kishi: ......

.

.

.

Santara: "Terpaksa jaga gilir."


Tim pencari kayu bakar.

Kronos: (ambil beberapa ranting) "Jadi ... Kau kerja sama dengan Kaiju yang musnahin seluruh rasmu dan pada akhirnya gelud sama Neo?!"

Kai: "Yah, aku tahu itu salah dan egois karena aku mementingkan hidupku sendiri daripada hidup banyak orang." (Matahin kayu yang terlalu panjang biar sama rata)

Zain: "Setidaknya kau cobalah untuk menebus kesalahanmu itu. Meski entah itu tidak diterima atau dimaafkan setidaknya kau bisa merasa tenang untuk tidur dimalam hari."

Kai: "Menebus kesalahan ya ...."

Kronos: "Apa kayunya masih kurang?"

Kai: "Sepertinya sudah banyak. Ayo kembali kalau kurang kita tebang satu pohon nanti."


Tim cari makanan.

Disebuah sungai kecil, disinilah mereka mencoba menangkap ikan. Aether mencoba menangkap ikan dengan tombak namun hanya berhasil sekali.

Aether: "Harusnya kita membawa alat pancing."

Gantara: "Memang bisa mancing?"

Aether: "Enggak." :D

Gantara: -_-

Aether: "Daripada kau malah duduk santai."

Gantara hanya diam dan menunjuk suatu tempat dimana dia memasang perangkap ikan sederhana yang entah bagaimana bisa dibuat.

Aether: ......

Gantara: "Aku kan dari zaman kerajaan, Hebatkan gua?"

Aether: "Gak, lebih hebatan dia."

Aether menunjuk suatu arah juga yang membuat Gantara terdiam. Bagaimana tidak dia terdiam melihat Valgus mendapatkan seember ikan.

Gantara: "Kok bisa?!"

Valgus: "Aku kan pernah diasingkan, dan karena terkadang aku gak bisa diam jadinya ini seperti permainan buatku."

Valgus berbicara sambil menangkap ikan yang kebetulan lewat lalu dengan isengnya dilempar ke Aether. Beruntung sang ikan dapat ditangkap dengan ember.

Aether: "Jangan lempar ikan ke gua woi!"

Valgus: "Sorry."

Aether: "Kasihan dengan kaiju tapi gak sama ikan!"

Gantara: "Ya udah balik yuk."

Aether: "Lalu itu perangkap?"

Gantara: "Kita lihat lagi nanti, dah yuk."




Saat semuanya tiba ditempat camping tanpa berlama-lama mereka membuat tempat api unggun dan menyiapkan peralatan memasak, namun ada saja yang terjadi.

Santara: "Val! Karena kau yang paling kecil gak boleh ikut masak."

Valgus: "Kenapa?"

Santara: "Anak kecil gak boleh pegang benda tajam."

Valgus: "Tapi aku selalu pegang senjata."

Santara: "Khusus acara ini kau gak boleh ikut pegang pisau!"

Valgus: "Lah ... Kok gitu."

Santara: "Gak tahu, tanya saja Ultra Mother."


Gantara: "Apa tidak terlalu dalam lubangnya?"

Zain: "Tidak segini saja."

Aether: "Ini kayunya ditaruh bagaimana?"

Kai: "Biar aku dan Zain yang urus."


Kishi: (sedang fokus mengupas bahan dengan cepat)

Neo: (yang lagi ngurus ikan, terkejut dengan skill Kishi)

Kishi: "Ada apa?"

Neo: "Bagaimana kau melakukannya?"

Kishi: "Ya tinggal kupas saja."

Kronos: (Bagian kupas bahan juga, insecure dengan Kishi)


Valgus: "Hei kita di hutan gak ada itukan?"

Kai: "Apa?"

Valgus: "Itu ... Laba-laba .. ulat bulu .. kalajengking."

Gantara: "Aku sudah pasang penghalang jadi aman musuh, hewan buas, dan serangga."

Santara: "Kalau ada yang bisa nembus?"

Kishi: (tusuk pisau ke talenan, senyum miring) "Kita jadikan dia makan malam."

Kronos: "JANGAN WOI! KITA TIDAK ADA YANG SELERA MAKAN GITUAN!"


Dan begitulah yang terjadi selama acara memasak mereka hingga makan siang bersama yang di iringi canda tawa. Walau selesai makan harus bubar karena ada ular yang masuk tenda.

Gantara: "Disate kayaknya enak."

Kishi: "Aku yang masak ya."

All: "KITA GAK MAU MAKAN!"

Santara: "Aku gak bisa makan hewan bertaring!"

Pertualangan para Ultra (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang