Sakit

151 10 156
                                    

Hari itu adalah hari paling repot bagi Ultra Brother karena sang komandan IGDF telah jatuh sakit karena misi di planet dingin yang keadaannya sedang badai salju.

Melos sebagai rekan saat misi berlangsung merasa bersalah karena hanya Zoffy yang sakit pun ikut membantu Ultra Brother.


Marie: "Dasar, sudah berapa kali aku katakan padamu untuk tidak memaksakan diri? Kau beruntung ini cuma demam."

Meski Marie berbicara seperti itu nyatanya nadanya sangat lembut bahkan seperti berbisik. Itu di karenakan sang Ultra yang dirawatnya sedang tidur lelap dan bisa saja langsung menghilang dari tempat tidur kalau bangun.

Marie: "Istirahatlah Zoffy, aku yakin semuanya akan baik-baik saja di Space Garison."



Taro: "Sebanyak ini?!"

Taro bersama yang lainnya menatap horor tumpukan dokumen di meja (kayak meja ruang tamu). Dengan di jejerkan satu persatu itu terlihat prasmanan stress karena hampir memenuhi meja.

Jack: "Dia itu Mesin atau Cyber sih. Ambil perkerjaan sebanyak ini."

Astra: "Bahkan ada yang harusnya dikerjakan bagian lain."

Ace: "Itu pasti dokumen nyasar. Kau tanyakan saja sekretarisnya nanti."

Melos: "Semoga jadwalnya tidak sibuk."

Valgus: "Hanya satu. Pertemuan dengan ratu Iclyn dan pangeran Kouky untuk memperjelas hubungan kerja sama?"

All: "Serius?!"

Valgus: "Tapi sepertinya paman Zoffy tidak berharap ini akan berhasil. Soalnya masih belum pasti apa yang bisa menguntungkan kedua belah pihak."

Ultraman: "Ini sulit. Kita harus bagi pekerjaan!"

(Fun fact: sebenarnya Valgus punya jabatan cuma sangat dilonggarkan karena faktor usia)

Mereka semua pun berkumpul dan mendengarkan perintah dari Ultraman. Yap Ultraman. (Bukan shin ultraman ya)

Ultraman: "Untuk pembagiannya kita lihat kesibukan masing-masing. Jadi siapa yang punya tugas atau misi?"

80: "Sebelumnya aku minta maaf. Karena aku seorang guru dan ini dekat dengan ujian aku tidak bisa membantu."

Ultraman: "Tidak masalah 80, kami mengerti."

Taro: "Mengingat soal ujian, sebentar lagi pendaftaran untuk ultra warior baru."

Mebius: "Biar aku dan yang lain yang tangani."

Seven: "Aku dan Leo ada misi. Kita akan bantu saat pulang."

Astra: "Aku luang."

Jack: "Aku juga."

Ace: "Aku akan bantu setelah menyelesaikan milikku."

Ultraman: "Tinggal pertemuan dengan ratu dan pangeran."

Valgus: "Apa aku saja yang lakukan?"

Ultraman: "Aku tidak ingin melukaimu Val. Tapi kemampuan komunikasimu dengan orang asing masih perlu ditanyakan."

Ace: "Bagaimana kalau aku pergi dengannya? Aku pernah bertemu dengan Ratu Iclyn dan pangeran Kouky sangat akrab dengan Valgus jadi ini seharusnya tidak akan sulit."

Ultraman: "Sepertinya itu ide bagus. Baiklah ada pertanyaan?"

Leo: "Kenapa kau yang memimpin?"

Ultraman: "Bukankah jelas. Aku adalah Ultra pertama yang turun ke bumi dan Ultra Brother no. 2, serta aku pernah diskusi dengan Zoffy jika dia tidak bisa dia mengandalkanku atau Jack untuk mengurus kalian."

Valgus: "Bukankah paman Jack no. 4 dan paman Seven no. 3?"

Jack: "Simplenya ayah dari kakakmu itu tidak suka mengurus hal semacam itu." :v

Seven: (tatap Jack tajam)

Ultraman: "Baik ... Mari ke tugas masing-masing dan jangan sampai tugas dari Zoffy menggangunya saat dia sembuh!"

All: "Baik komandan!"








Malamnya. Zoffy terbangun dari tidurnya. Dia masih merasakan suhu tubuhnya masih hangat dan tidak sepanas sebelumnya. Dan satu hal dia meyakini ruangan dia berada bukanlah kamar di SCH melainkan kamar tamu rumah pasangan Ayah dan ibu ultra dan itu benar.

Marie: "Kau akhirnya bangun."

Zoffy: "Ultra Mother?"

Marie: "Walau tidak langka tapi aku masih terkejut kau bisa demam."

Zoffy: "Aku masih hanyalah ultra biasa."

Marie: "Kalau begitu kenapa masih memaksakan dirimu?"

Zoffy: ".... Maaf. Tapi apakah yang lain baik-baik saja dengan tugasku?"

Marie: "Tenang saja. Lagipula ayahnya Taro sedikit memprovokasi mereka kalau itu waktunya menunjukkan persatuan di Ultra Brother pada Valgus."

Zoffy: "Mereka akan kehilangan muka jika bertengkar layaknya anak kecil didepan anak kecil. Apa itu maksud lainnya?"

Marie: "Begitulah."

Zoffy: "Ada-ada saja."

Marie: "Kau benar, dan omong-omong soal sakit ada satu ultra yang tidak pernah mengeluhkan sakit di SCH maupun aku."

Zoffy: "Siapa?"

Pertualangan para Ultra (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang