Komen dong, enaknya ini besok ku unpublish atau nggak.
Jujur saja entah kenapa ingin nulis ini.
Dan ada seorang bocil yang ingin melihat seseorang marah. Ya semoga ini berhasil membuatnya puas untuk sementara.
Suasana disana menjadi hening saat semuanya sadar dengan keberadaan Valgus. Sementara Valgus sendiri hanya terdiam membeku setelah melihat semuanya. Pemandangan yang bagai satu dari semua mimpi buruk yang selalu menghantuinya setiap tidur. Namun, ini bukan mimpi. Ini adalah kenyataan.
Dengan perlahan dia mencoba mendekati tubuh beramor emas itu. Namun saat sudah didekatnya dia hanya bisa melihatnya saja tanpa melakukan apapun. Padahal pemilik tubuh yang terbaring itu baru saja kemarin menjahilinya karena memiliki tiga boneka dengan warna berbeda.
Sungguh, ini memang mimpi buruk yang nyata sekali. Kini Absolutian yang menjadi temannya telah dibuat sekarat. Seijin yang masih belum lepas dari pemikiran tuan dan budak ingin direnggut darinya.
"Wah Valgus, selamat datang. Apa tujuanmu kemari di hari ini?" tanya (?). Melihat Valgus yang dicari (?) telah datang membuatnya senang akan hal itu karena rencananya akan berjalan lancar. Tapi berbeda dengan reaksi (!) yang sudah merasakan hal yang tidak beres sejak Kishi menyebutkan nama Ultra itu.
"Aki minta maaf tapi aku tidak tahu apapun alasanmu kemari untuk apa. Tapi asal kau tahu saja mereka berdua melakukan kesalahan yang fatal pada kami. Karena aku adalah pemimpin maka aku tidak bisa membiarkannya begitu saja. Jadi tidak masalah bukan jika aku menghukum mereka?" Setelah semua penjelasan yang terdengar seperti ocehan itu selesai tidak ada reaksi apapun dari Valgus. Dia masih diam dan hanya berdiri menatap tubuh Kronos.
"Tuan, sebaiknya kita jangan melawan atau memancingnya lebih jauh. Lebih baik-"
"Apa kau takut (!)? Sampai berani mengusulkan hal tersebut pada tuan (?)."
"Aku tidak takut!"
"Lalu kenapa kau mengatakan itu?"
(!) Tidak menjawab dan hanya diam. Tapi dalam diamnya dia memaki mereka semua. "Dasar bodoh kalian! Inilah kenapa aku menyuruh kalian untuk meningkatkan keenam indra. Hal itu saja sudah cukup untuk mengetahui kalau lawan yang kau pilih tuan bodoh, adalah lawan yang berbahaya!"
"Oi Valgus, kau ini kenapa hanya diam saja?!" tanya (+). Saat itulah Valgus sedikit menoleh ke arah mereka membuat mereka tegang tapi menjadi sedikit lega. Karena mereka melihat mata kanan Valgus berwarna biru. "Pfft ... Memangnya apa yang mau kau lak-". (+) terhenti bahkan tersentak saat Valgus menghadap sepenuhnya ke arah mereka. Angin pun berhembus diwaktu itu. Dia membiarkan ujung syal yang berada dipunggungnya terbawa angin. Karena dia hanya menatap mereka dengan tatapan datar tapi yang membuat mereka terkejut adalag mata kirinya yang berwarna merah.
Melihat itu mereka semua merasakan perasaan sesak bahkan tubuh mereka terasa membeku. (!) Adalah yang pertama sadar saat mengingat peringatan Gantara.
Saat mata kanan dan kirinya menjadi biru dan merah adalah hal yang paling mengerikan dari Valgus. Maka dari itu kami menyebut dia Villain Last Boss Final.
Dulu, saat pertama kali itu terjadi entah siapapun disekitarnya akan merasa sesak dan tegang seperti tubuhmu membeku.
Lebih baik kau tidak membuatnya seperti itu. Jika saat itu posisimu sebagai kawan maka itu sangat menguntungkan, tapi jika lawan ... kau hanya bisa berharap ada keajaiban.
Tapi lebih baik kau menghentikan hal itu sebelum terlambat.
"Tuan! Sebaiknya kita jangan melakukan ini lebih jauh!"
Teriakan (!) Menyadarkan semuanya. Tapi pendirian (?) Terlalu keras kepala untuk menghentikan semua ini. "Tidak akan!" Dan itulah yang keluar dari mulutnya. "Kenapa kita harus mundur? Dia hanya sendiria-" belum selesai dia berbicara sedetik kemudian aliran waktu seakan berhenti. Saat itu pula (?) Baru menyadari jika ada yang akan memukulnya lalu sedetik kemudian waktu kembali berjalan (?) Merasakan ada yang melesat kebalakang. Dia pun dengan cepat menoleh begitu juga dengan yang lain. Terkejut terpampang diwajah mereka karena (!) Yang tiba-tiba berada sangat jauh dibelakang mereka dengan dirinya yang tersangkut di dinding sebelum akhirnya jatuh. Namun jarak diantara mereka ada banyak sekali dinding dan tiap-tiap dinding memiliki lubang seperti membuat jalur.
Saat itulah mereka baru sadar kalau Valgus berada didekat mereka tepatnya didekat (?) dan menatapnya dengan tajam. -
Sialan! Dia masih bocil tapi seremnya bukan main! 😭
Aether: "Authornya siapa, yang kena mental siapa." -_-
All oc: "Tahu tuh."
Colden: "Lagian ya, semua oc kau batasi powernya mana sampai mana. Skillnya dia variannya berapa. Lah ini kenapa All in one?"
Santara: "Paling jawabannya, Golden oc atau First oc atau oc eksperimen."
Heh! Real First oc itu Mebisa! Valgus itu First oc yang ke reveal di wp :)
Mebisa: "Iya in dah, ini saja namanya masih sementara aku. Tapi lebih baik daripada dulu."
Gantara: "Memang dinamain apa?"
Mebisa: "Kiri." -_-
All oc: "Pfft-"
Yang ketawa, mau diganti namanya 😈
All oc: 0_0
Colden: "Eh! Pertanyaanku belum kau jawab ya!"
Ya ....
Izaya: "Yuk! Jawab! Kita ini butuh kejelasan!"
Haruka: "Setuju!"
Kalau ku bilang harusnya kalian semua oc dari Fandom Ultraman harusnya gak ada gimana?
Izaya: "Lah ... Kok!"
Iya, harusnya kalian gak ku bikin. Dan cuma Valgus. Jadi bersyukurlah dulu gw malah main RP jadi kalian ke bikin! Atau tepatnya aku gak bikin oc!
Kronos: "Terus awalnya gimana kok bisa bikin oc?"
Yah gegara RP lagi. Dulu mah iseng saja nulis dan Valgus itu ... sebenarnya untukku sendiri. Gegara main RP jadi ya ... dia jadi oc dan kalian ke bikin.
All oc: 0_0
Kalian ingat nama human form Valgus yang cewek? ... Ya itu.
Santara: "Pantas OP"
Tapi entah kenapa dia malah lebih serem -_-
Kai: "Sekali lagi, siapa yang bikin dia kayak gitu?"
:)
All oc: -_-
Valgus: "Kalian bahas apa?"
All oc: (Kaget, lalu kabur dengan cara masing-masing)
Valgus: "Eh? Kenapa kalian kabur semua?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pertualangan para Ultra (2)
Fanfictionyang pertama sebenarnya sudah publish tapi diganti baru karena suatu hal. selamat menikmati ... Note: Ultraman milik Tsuburaya dan saya hanya meminjam. Kecuali ada beberapa oc milik saya dan pinjaman juga