Pertualangan para Ultra (2)

*

Aku tahu aku janjiin cerita lomba. Tapi asal kalian tahu dari publis sampai sekarang kena penyakit mulu jadi mikir tuh rasanya nge-blank.

Harusnya ini saja mau ku siapin chapter spesial tapi daripada gak update ....

Semoga suka :v

Hari yang cerah tapi tidak untuk IGDF.
Kenapa?
Karena sang komandan kesayangan kita dan kepala Ilmuwan di Space Science and Technology Bureau atau nama lainnya Uchū Kagaku Gijutsu-kyoku. Sedang mengintrogasi dua Ultra yang hampir mirip tapi kini agak berbeda.

Hikari: (nyatat)

Zoffy: "Astaga ... Bisa ceritakan sekali lagi kenapa kalian bertengkar?"

Zero: "Bilang kepada anak itu, jika dia tidak selalu saja nekat-"

Valgus: "Katakan itu! dan aku akan sebutkan kelakuanmu yang lebih parah!"

Zero: "Memang apa?"

Dengan tatapan setajam pisau Valgus mengeluarkan sebuah buku catatan dan membuka lembarannya dengan cepat sebelum berhenti di halaman yang di inginkan.

Valgus: "Pada tanggal sekian di tempat sekian kau pernah ham-" (dibekap Zero)

Zero: "Ngapain kau catat?!"

Valgus: (lepasin bekapan) "Aku perlu bikin laporan!"

Zero: "Ya ngapain kau catat bagian itu juga?!"

Valgus: "Kenang-kenangan?" :D

Zero: "Andai kau nggak imut ku cekek kau."

Valgus: "Aku nggak imut!"

Zero: "Iya."

Valgus: "Nggak!"

Zero: "Iya."

Valgus: "Nggak!"

Valgus langsung cemberut yang malah membuatnya kelihatan imut sungguhan.

Zero: (batin) "Jangan katakan 'butuh kaca?' atau aku nggak bakal bisa lihat ini lagi."

Valgus: "Tapi .... Kakak berani cekek aku?"

Zero: "Oh sudah jelas ....................... Nggak bisa."

Zoffy, Hikari: "Alasannya?"

Zero: "Ya ... Siapa yang berani cekek anak ini tanpa resiko terbunuh!"

Hikari: "Karena itu?"

Zero: "Iya."

Hikari: "Nggak perkara karena dia adikmu yang imut, lucu, manis. Dulu juga dia masih penurut dan sangat baik. Namun sekarang ditambah dia kuatnya Luar binasa tapi sangat rapuh hingga kau merasa ingin melindunginya dari apapun dan siapapun kan?"

Kedua bersaudara itu langsung memerah mendengarnya. Valgus hanya menunduk sambil menaikkan syalnya untuk menutupi separuh bawah wajahnya sedangkan Zero merasa tidak terima.

Zero: "Wo-wo-woi! Jangan kau sebutin Hikari!"

Hikari: "Kenapa? Kan Valgus sendiri-"

Zero langsung menahan Valgus, entah tahu atau tidak tapi pasti Valgus akan menghentikan Hikari. Dan benar saja Valgus meronta-ronta ingin dilepaskan.

Hikari: "-menganggapmu sangat hebat dan keren hingga dia ingin menjadi sepertimu. Bagi-nya kau adalah pahlawannya dan dia tidak pernah mengubah pikiran itu sampai sekarang. Kalau kau tahu dia pernah mengatakan-"

Tiba-tiba semuanya menjadi silau hingga ngeblank selama 10 detik sebelum kembali menjadi sebelumnya.

Valgus: ....

Zero: ....

Zoffy: ....

Hikari: "Menarik. Bisa bikin ngeblank juga ya."