T.D 26

25 0 0
                                    

“Saya Manager Kim Min Joo. Selamat bergabung dengan Perusahaan Xianci dan selamat bekerja sama di Divisi Product Development, Tuan Ahn Jeon.” Seorang laki-laki berpostur tubuh tinggi dan tegap menyambut Jeon dengan ramah di ruang kerja barunya.

Tepat dua minggu setelah wawancara, Jeon dan Taehyung berhasil lolos dan resmi menjadi karyawan Perusahaan Xianci. Seperti yang direncanakan Jeon, ia benar-benar menggantikan posisi Jeane sebelumnya. Akan tetapi Jeon benar-benar harus mengganti namanya, ia mengganti marga Kimnya menjadi Ahn seperti marga neneknya karena namanya dengan nama Jeane terdengar sangat mirip. Jeon tidak mau siapapun curiga akan ini.

Sedangkan Taehyung berada satu divisi dengan Jimin supaya ia bisa mengajak Jimin untuk bekerja sama dengannya tanpa ia ketahui sebenarnya Jimin sudah tahu akan rencana mereka.

Posisi yang ditempati Taehyung tidak terlalu tinggi, hanya karyawan biasa yang sebenarnya tidak sesuai dengan jenjang pendidikannya. Tetapi Kim Taehyung tidak peduli, ini hanya sementara untuk menjalankan misinya. Ia juga tak perlu repot-repot mengganti namanya karena posisi ini tidak akan membuatnya menjadi pusat perhatian.

Seharusnya orang ini yang paling dekat dengan Jeane di perusahaan ini. Sepertinya aku bisa mencari informasi darinya,” monolog Jeon di dalam hati.

Jeon menampilkan senyum terramah yang pernah ia miliki di depan managernya itu. “Terima kasih banyak, Pak Kim Min Joo. Jangan panggil saya tuan, panggil nama saja, Pak.”

Laki-laki berusia tiga puluh tahunan itu menepuk pundak Jeon. “Ah baiklah, Ahn Jeon. Mari saya tunjukkan bagaimana sistem kerja di sini dan apa saja yang harus anda kerjakan.”

Di ruangan lain seseorang sedang berusaha mengkagetkan Jimin yang sedang tersadar di kursi kerjanya dengan mata yang terpejam.

“Ehm, permisi Pak ada yang bisa saya bantu?” ucapan seseorang itu sontak membuat Jimin terperanjat dari kursinya.

“Taehyung??” pekik Jimin. Jimin sebenarnya terkejut bukan karena keberadaan Taehyung di perusahaan ini, tapi Jimin terkejut karena Taehyung ada di ruangan divisinya.

Taehyung terkekeh melihat ekspresi wajah Jimin. “Aigo, seterkejut itukah kau melihat kehadiranku, Jim?” tanyanya.

“Ya kau pikir sendiri sajalah.” Jimin sepertinya saat ini sedang melatih kemampuan aktingnya.

Tawa Taehyung semakin kencang melihat ekspresi wajah Jimin. Akting Jimin sungguh sangat meyakinkan.

“Maaf..”

“Ah kalian sudah saling mengenal rupanya..” Choi Da Eun tiba-tiba datang menghampiri Jimin dan Taehyung.

Melihat Taehyung yang sedikit bingung dengan kedatangannya, wanita paruh baya itu menyulurkan tangannya. “Saya Choi Da Eun, Manajer Produksi. Anda Kim Taehyung karyawan baru di divisi ini kan?”

“A-a Iya, Bu. Saya Kim Taehyung.” Mendengar ucapan Choi Da Eun, Taehyung dengan sigap menerima jabatan tangan atasannya tersebut.

“Taehyung ini teman satu organisasi saya saat kuliah dulu, Bu,” tambah Jimin membuat sebuah alasan agar tidak ada yang tahu kalau sebenarnya hubungan mereka jauh lebih dekat dari itu.

“Ah baguslah kalau seperti itu. Jimin kau bisa bantu Taehyung untuk beradaptasi di perusahaan ini ya,” pinta Choi Da Eun.

“Siap, Bu.”

“Baiklah, saya akan kembali ke ruangan. Saya ke sini hanya ingin memberitahukan bahwa satu jam lagi kita ada rapat divisi produksi dengan Pak Park Xian Yo ya..”

THE DAYWhere stories live. Discover now