T.D 32

13 0 0
                                    

“Memang sombong sekali Kim Deon Ha itu, beraninya dia menolak bekerja sama dengan Perusahaan besar milikku ini,” ucap seorang pria paruh baya dengan sedikit senyuman sinis. Pria itu nampak sedang duduk di sebuah kursi dengan meja besar dengan papan nama bertuliskan Xian Yo Park, CEO of Xianci Company dengan beberapa pria bertubuh tegap mengenakan jas formal berdiri di sekitarnya.

“Lalu apa yang harus kami lakukan selanjutnya bos? Mengganggu perusahaannya? Menghancurkannya?” tanya salah seorang pria yang sedang berdiri.

“Tidak perlu. Kali ini aku sedang berbaik hati, yang kemarin sepertinya sudah cukup mengguncang.”

“Sejauh ini keluarga itu tidak melaporkan ke polisi kan Bos?”

“Aish mana mungkin mereka berani.” Park Xian Yo terkekeh. “Hahaha pemilik D’On label itu memang terlalu naif.” Seluruh pria di dalam ruangan itu ikut tertawa yang cukup menggema memenuhi seluruh ruangan.

“Antara bodoh atau naif membiarkan anak perempuan satu-satunya masuk ke dalam kandang macan.”

“Mungkin Pak Kim memang sengaja mengirim anaknya untuk bekerja di sini dan memata-matai kita semua, Bos.”

“Sepertinya tidak karena Jeane adalah murid berprestasi di kampusnya dan manajernya sendiri yang memintanya untuk bekerja di sini. Kebetulan sekali kita jadi tidak perlu bersusah-susah mencari cara untuk menggertak mereka.”

“Sayang sekali anak berprestasi itu harus berujung di rumah sakit jiwa karena kenaifan orang tuanya.”

“Benarkah dia dirumah sakit jiwa, Bos?” tanya salah satunya lalu dibalas anggukkan kepala Park Xian Yo.

“Ahh sayang sekali, baru Bos yang menikmatinya padahal aku sudah lama ingin mencicipi gadis itu,” celetuk salah seorang dari mereka membuat sesisi ruangan kembali dipenuhi oleh gelak tawa.

“Hahaha sudah kembali ke ruangan kerja kalian. Nanti malam kupanggilkan beberap wanita panggilan untuk kalian bersenang-senang.”

“Benarkah, Bos?”

Park Xian Yo menganggukkan kepala lalu semua pria di hadapannya itu kegirangan.

Cklek

Ketika salah satu dari pria bertubuh kekar itu membuka pintu ruangan, mereka mendapati seorang pria berusia dua puluhan berdiri di depan pintu. Tatapan pria itu terlihat sangat nanar, air matanya sudah nampak membasahi pipi, dadanya pun juga sudah berderu kencang.

Salah seorang dari beberapa pria yang merupakan anak buah Park Xian Yo itu dengan sigap mencengkram tangan Yoongi. “Siapa kau?” tanyanya.

“Ayah..” Pria yang sedang berada di dalam cengkraman tersebut berucap seraya menatap tajam Park Xian Yo beberapa meter di hadapannya.

Mwo?” Park Xian Yo terkejut mendengar ada seseorang yang memanggilnya ‘Ayah’.

“Ayah?”

“Ayah?” para anak buah Park Xian Yo pun tekejut.

“Jadi Ayah yang sudah memperkosa Jeane?” tanya pria yang ternyata adalah Min Yoongi alias Park Yoongi dengan suara yang bergetar.

Park Xian Yo yang semula kebingungan akhirnya mengingat siapa yang kini ada di hadapannya.

“Yoongi? Park Yoongi anakku?” ucapnya membuat seketika anak buahnya yang mencengkram tangan Yoongi melepaskannya begitu saja.

“A-anak Pak Bos??”

“Yoongi kau selama ini kemana saja nak? Ayah mencarimu, mengapa kau pergi meninggalkan ayah sendirian?” ucap sendu Park Xian Yo, entah hanya acting atau memang benar, tidak ada yang tahu.

THE DAYWhere stories live. Discover now