W1

3.2K 352 23
                                    







______________________________________

" Taehyung- maaf, kita harus putus."

"............"

" Ibuku telah menjodohkan ku, Minggu depan kami akan menikah."

"......Oh."

" Taehyung-"

______________________________________
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

" CK."

Suara decakan kasar baru saja keluar dari bilah bibir seksi dari seorang pemuda berpakaian modis dengan merek LV, semua barang yang melekat pada tubuhnya adalah barang barang branded.

Selagi menggerutu, tangan kanannya terangkat, memperlihatkan jemari lentiknya yang indah dan kuku yang halus menggapai gagang kacamata hitamnya, melepaskan dan sekali lagi memperlihatkan keindahan lainnya yang dia miliki.

Sepasang mata hazelnut tajam, berbulu mata lentik serta cerminan yang cantik telah mengukir indahnya wajah tersenyum.

Sempurna.

Bahkan mungkin bila ada seseorang yang ingin mengoperasi wajahnya agar bisa serupa dengannya itu mungkin tidak akan bisa dan sangatlah mustahil, karena wajah itu memiliki karakteristik tersendiri yang tidak bisa di temukan pada orang lain.

Bandar Udara Internasional Incheon.

Sudah lebih dari setengah jam dia berdiri disana dengan penuh kesabaran yang bahkan mungkin mengalahkan kesabaran ketika melihat Sloth (Kukang) berjalan melintasi jalanan.

Ini tidak bisa di biarkan, kesabarannya sudah sangat menipis dan akan segera meledak pada detik detik tertentu. Ini bagaikan bom waktu, karena ini juga merupakan pencetak rekor terbaik di dirinya karena bisa bersabar dalam waktu yang cukup lama seperti itu.

Tepat ketika giginya sudah bergemeletuk penuh kemarahan, suara yang agak nyaring muncul dari arah samping kirinya.

Seorang pemuda berkaus ungu tengah melambaikan tangannya penuh semangat padanya.

" Taehyungie-

" ........... "

Beberapa orang yang kebetulan berada di sekitarnya mulai melihat mereka dengan rasa ingin tahu seperti baru saja melihat sepotong adegan film kecil.

" Ah! Maaf! Maaf! V! Aduh! Apa yang telah ku lakukan!? "

" Berisik! Cepatlah, aku lelah! "

" Ok! Ok! Ayo sayang, kita pulang! Aku akan melayani mu Dewi ku! "

Dua pria mulai berjalan pergi tidak lupa dengan barang-barang yang dengan sigap segera di bawakan oleh beberapa pengawal yang buru-buru mengejar mereka dari belakang.



.....
.....






Perjalanan dari Incheon menuju Seoul setidaknya memakan waktu yang cukup melelahkan.

Beberapa mobil hitam perlahan memasuki area pinggir kota yang masih cukup hijau namun bukan berarti itu ketinggalan, karena pada nyatanya daerah kawasan tersebut hanya di huni oleh orang orang tertentu saja, yang jelas memiliki kuasa kepentingan pribadi.

Sebuah bangunan rumah seluas 9.980m³ di atas tanah seluas 8ha. Memiliki cat putih gading dengan pilar pilar besar yang menopang bangunan tersebut layaknya sebuah istana megah.

W̶I̶B̶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang