Masih terlalu awal untuk pergi tidur, selain itu JungKook memang sedang tidak ingin tidur, tapi sebaliknya dia terus mendorong keinginannya untuk mengenyahkan rasa kantuk yang melanda dirinya.
Itu adalah efek dari tubuhnya yang masih kurang fit, di tambah pula dengan dirinya yang baru saja meminum obat, menambah rasa pusing dan kantuk di kepalanya. JungKook masih menerawang dalam angan-angan, berpikir ini semua adalah mimpi, oleh karena itu dia sama sekali tidak ingin tidur, selain terus menatap lurus wajah Taehyung dari bawah dan sesekali akan memejamkan matanya sekedar menikmati elusan lembut yang di rasakan di kepalanya.
Ya, saat ini posisinya JungKook tengah merebahkan tubuhnya kasur dengan kepala di pangkuan Taehyung yang juga tengah bersandar di kepala tempat tidur, menatap lurus pada layar televisi yang tengah menayangkan berita berita malam.
JungKook sedikit mengerenyitkan keningnya, pusing kembali melanda, apalagi dengan dia yang tiba tiba memaksakan diri untuk bangun yang mana juga membuat Taehyung sedikit kaget dengan pergerakan mendadaknya barusan.
" Apa yang terjadi? "
JungKook menggeleng, menatap Taehyung dengan lekat sedangkan yang di tatap masih setia menatapnya dengan tenang.
" Aku.... Aku merasa seperti tidak nyata...."
Mendadak suasana berubah aneh, Taehyung mendengus dan berkata dengan nada sedikit cetus. " Lalu kau pikir aku saat ini apa, bayangan?"
" Bukan! A-aku hanya merasa masih kurang percaya bahwa aku... Bahwa aku saat ini bisa berdua bersamamu? " Semakin ke ujung semakin pelan suara JungKook, Taehyung masih terus menatapnya dengan tenang sampai akhirnya dia menarik tangan JungKook dan meletakkannya di pipi kanannya.
" Aku nyata, oke? "
Mata JungKook memerah dan sedikit berembun, dia tidak ingin kembali menangis tapi dia juga tidak bisa menahannya, jadi yang bisa dia lakukan hanyalah menarik Taehyung ke dalam pelukannya, menyembunyikan air matanya di balik punggung.
" Taehyung...."
" Hm? "
" Taehyung...."
" Apa sayang? "
" Aku mencintaimu...."
"........" Kali ini Taehyung tidak menjawab dan JungKook hanya bisa tersenyum getir, tapi sebaliknya dia semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh Taehyung, takut semua ini hanya mimpi dan segera menamparnya dalam kenyataannya yang kejam. Mengambil nafas dalam-dalam, menghirup setiap aroma yang berada di tubuh Taehyung dengan rakus, menyimpannya di hatinya dan otaknya, mendoktrin bahwa sampai matipun, hati dan tubuhnya hanya milik Kim Taehyung.
" Taehyung... Izinkan aku... Izinkan aku memilikimu. Memilikimu hanya untuk malam ini saja." Bisik nya dengan pelan dan bergetar, bukan karena gairah tapi karena tak kuat menahan kepedihan di hatinya.
Taehyung sedikit memiringkan kepalanya menatap sisi samping wajah JungKook yang masih setia memeluknya. " Bukankah sudah ku katakan, malam ini aku adalah milikmu? "
*
Tidak tahu siapa yang memulai, kini keduanya tengah bergulat di atas ranjang, berbagi ciuman panas dan bertukar Saliva bahkan ada yang tumpah dan itupun juga entah milik siapa. Tidak ada yang mau mengalah, mereka berdua tampak sama-sama kuat dan saling mendominasi.
Keduanya adalah sama-sama pihak dominan tapi jika di adu berdua, maka lain cerita dan Taehyung akan dengan berbaik hati membiarkan nya untuk menjadi pihak bawah.
Setelah cukup lama berciuman, kini keduanya berpisah untuk sekedar menghirup udara ke paru-paru sejenak, sebelum Taehyung tanpa aba aba mendorong tubuh JungKook ke bawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
W̶I̶B̶
Fantasia𝓙𝓾𝓭𝓾𝓵 : W̶I̶B̶ 𝓐𝓾𝓽𝓱𝓸𝓻: 𝓓𝓲𝓪𝔃𝓞𝓴𝓽𝓪𝓓𝓲𝓺𝓲 𝓖𝓮𝓷𝓻𝓮 : ʙʟ-ʙɪsᴇᴋs, ʀᴏᴍᴀɴᴄᴇ, ᴍᴏᴅᴇʀɴ 𝓘𝓷𝓼𝓹 : ᴀᴇ - ɪᴛᴇᴀ : ᴘᴇᴍʙᴀʟᴀsᴀɴ ᴘʀᴏᴛᴀɢᴏɴɪs 𝓓𝓮𝓼𝓬𝓻𝓲𝓹𝓽𝓲𝓸𝓷 ᴘᴇᴍʙᴀʟᴀsᴀɴ ᴅᴀʀɪ sᴇᴏʀᴀɴɢ ᴛᴏᴋᴏʜ ᴘʀᴏᴛᴀɢᴏɴɪs ᴅɪ ᴀᴡᴀʟ ᴍᴇɴᴊᴀᴅɪ sᴇᴏʀᴀɴ...