W20

1.5K 227 21
                                    











PLAK!!

Dalam waktu yang berdekatan, sekali lagi tamparan keras melayang ke pipi kiri JungKook. Kini pipi itu benar-benar terlihat sangat merah dan tampak cukup menyedihkan. Namun begitu, JungKook kali ini sama sekali tidak goyah, dia bahkan sejak awal telah siap akan semua konsekuensinya dari apa yang telah dia perbuat.

Di sisi lain, ibunya dengan tangan dan tubuh yang masih bergetar karena amarah, tercengang dengan apa yang barusan putranya itu katakan padanya, dia bahkan untuk sejenak merasa telah kehilangan kata-kata. Tapi itu tidak berlangsung lama karena dia segera kembali mendapatkan pijakannya. Menatap putranya dengan nanar.

" Kamu! Kamu anak durhaka!! Siapa yang mengajari mu untuk melawan aku- ibumu!? Siapa!? Kau bahkan sekarang berani secara terang terangan untuk memperingati ibumu sendiri?? Jeon JungKook! Apakah kau sadar dengan apa yang barusan kau ucapkan? "

" Tentu saja aku sadar, sangat sadar malah." Balas JungKook, seolah olah tamparan barusan bukanlah apa-apa baginya dan sama sekali tidak takut dengan ultimatum dari ibunya.

Ibu Jeon sekali lagi terpana, menggeleng tak percaya, menatap putranya yang telah dia besarkan dengan tatapan tak bisa di jelaskan. Dia sejenak menatapnya sejenak dari ujung rambut hingga ujung kaki lalu akhirnya untuk pertama kalinya sang ibu tertawa penuh cemoohan di depan putranya itu.

" Ternyata begitu..... Ternyata pengaruh jalang itu sangat kuat. YeRin tidak salah, jalang itu benar-benar rubah jantan tak tahu malu! Bahkan dia telah berhasil memanipulasi putraku!? "

" Ibu! "

" Diam kau! Jeon JungKook, ingat kata kata ibumu ini. Sampai kapanpun! Sampai kapanpun, bahkan sekalipun aku mati, aku tidak akan merestui mu bila bersamanya! "

" Baik."

"........"

" Lagipula aku juga tidak butuh pengakuan mu Ibu? Dari dulu aku selalu menuruti mu, melakukan semua hal yang kau inginkan. Tapi maaf, sekarang putramu ini sadar, bahwa dia memiliki hidupnya sendiri, dia berhak memilih apa yang ingin dia pilih."

" Apa maksudmu? Apa maksudmu JungKook!? "

JungKook ikut tersenyum dan menghela nafas pelan, " Ibu sangat menyukai YeRin, bukan? Maka uruslah dia seperti putri kandung mu, mulai hari ini, anggap saja aku bukan siapa-siapa di rumah ini."

Ibu Jeon terkejut bukan main, dia dengan cepat meraih tangan putranya, tapi JungKook sudah lebih dulu mengelak dan ibu Jeon hanya bisa menangkap angin. JungKook terus berjalan keluar dari rumah besar tersebut.

Menghampiri seorang pengawal di pintu depan.
" Besok kekasih barang barang ku dan antar kan ke suatu tempat. Aku akan mengirimkan alamat nya kepada mu nanti."

" Baik tuan! "

Di belakang, ibu Jeon masih berusaha untuk mengejarnya tapi JungKook tidak menghiraukan nya, bahkan dengan terang-terangan mengabaikannya.

" JungKook! JungKook! Dengarkan ibu! Kau mau kemana? JungKook! Apa kau akan pergi? Kau akan pergi dari rumah mu hanya demi pria jalang itu? JungKook! Dengarkan ibu atau kau akan menyesal! Taehyung bukanlah orang yang baik!! "

Pintu mobil telah terbuka oleh sang supir, tapi JungKook tidak langsung masuk, mendengar ibunya yang menyebutkan bahwa Taehyung bukanlah orang yang baik membuatnya berbalik dan menatap sang ibu dengan senyum miring.

" Jika Taehyung bukan orang yang baik, lalu sebutan apa yang cocok untuk kita, Ibu? "

Ibu Jeon tergagap di tempat. Tidak bisa menjawabnya, dan JungKook perlahan mulai lelah.

W̶I̶B̶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang