W12

1.4K 220 8
                                    











BRAK

Jeon JungKook membanting dokumen yang sedari tadi dia baca ke atas meja. Mengerang frustasi karena merasa kacau. Dia tidak bisa berkonsentrasi sejak siang tadi dan sekarang waktu sudah menunjukkan pukul tiga, itu artinya sudah dua jam setengah dia kehilangan akal.

Masih ada waktu sebelum jam kerja berakhir, dia menekuk kepalanya dengan bantuan kedua tangannya yang menumpu pelipisnya. Rambutnya yang biasanya selalu rapi kini sudah kusut, bahkan dasi yang mengikat lehernya pun sudah tidak terpasang lagi dengan benar, sedikit longgar dan miring.

Ini semua terjadi bukan tanpa alasan. Semula dia memang baik-baik saja, itu terjadi sampai jam makan siang. Berhubung dia rupanya telah memiliki janji dengan seorang rekan kerja, merek memutuskan untuk pergi makan siang bersama di salah satu restoran seafood terkenal tak jauh dari kantor nya itu.

Tak hanya makan biasa, sesekali mereka akan membahas mengenai kemajuan kerjasama mereka selanjutnya. Separuh makanannya telah di habiskan, tapi itu tidak jadi dia lanjutkan karena matanya yang tidak sengaja menangkap suatu pemandangan dimana membuat hatinya panas dan matanya teriritasi olehnya.

Apalagi kalau bukan pemandangan dimana Taehyung datang ke restoran itu bersama Jennie?

Kedua orang itu berjalan beriringan dengan tangan saling bertaut, berbicara santai diiringi dengan tawa kecil yang menggemaskan- itu menurut sebagian orang mungkin, tapi tidak dengan JungKook.

Karena di dalam hati dia sudah mencibir dan bahkan merutuk sumpah serapah kepada dua sejoli itu.

JungKook telah mengetahui bahwa Taehyung sendiri telah merombak habis isi perusahaan nya, termasuk posisi sekretaris yang semula Seok Kyung yang kini telah di gantikan oleh Kim Jennie itu sendiri. Tampaknya Taehyung sangat pandai memanfaatkan posisinya agar bisa selalu berduaan dengan kekasihnya itu.

JungKook tidak tahu kapan itu terjadi, tapi dia merasa akan selalu marah setiap kali melihat Taehyung bisa berinteraksi dengan yang lain di tambah dengan ekspresi wajah nya yang bisa lepas itu.

Cemburu?

Entahlah.

Dulu mungkin dia memang tidak memiliki perasaan untuknya, tapi untuk kini........




.............





JungKook kembali ke rumah ketika hari sudah hampir melewati waktu makan malam.

JungKook sengaja, karena sebenarnya dia tadinya sedang malas untuk kembali, tapi YeRin malah mengirimkan pesan padanya bahwa ibunya ingin mereka makan malam bersama malam ini.

Jadilah dia sekarang kembali.

Para maid menyambutnya dan membantunya mengambil alih jas dan tas kerja, sedangkan dia berbelok ke ruang makan. Disana dia sudah bisa melihat tiga orang sudah duduk di posisi masing masing.

JungKook mengangkat alisnya, dia tidak menduga kalau kali ini ibu YeRin yang biasanya selalu bepergian itu akan menyisihkan waktunya untuk makan malam bersama mereka. Atau mungkin ini ide ibunya?

" Ah, menantu ku sudah kembali, ayo cepat duduk, ibu sudah memasakkan beberapa menu kesukaan mu."

Ibu YeRin bangkit, menuntun JungKook menuju kursinya, dia bertindak layaknya seorang ibu yang baik, mengedipkan mata ke arah putrinya untuk melakukan hal yang sama pula dengannya.

YeRin yang paham segera ikut berdiri, dia membalik mangkuk dan mengisinya dengan beberapa menu lalu menghidangkan nya tepat di depan JungKook.

JungKook hanya diam memperhatikan, begitupun dengan ibu Jeon yang juga membiarkan menantunya ini bertindak di depannya.

W̶I̶B̶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang