Malam itu Taehyung sudah terlihat rapi dengan pakaiannya, dia berdiri di depan cermin, membenarkan kancing lengan bajunya dan memperlihatkan sosoknya yang sempurna disana, sedangkan sosok lain yang tak lain adalah Jennie juga berada di sana. Duduk di tepi ranjang dan memperhatikan punggung Taehyung dengan tenang.
Taehyung berbalik, mengambil jam tangan di atas meja etalase kecil di sisi kiri meja rias, dan barulah Jennie mau membuka suaranya padanya.
" Apakah ada sesuatu yang terjadi? "
" Tidak, aku hanya ingin keluar sebentar, kamu tidak perlu menungguku, tidurlah lebih awal dan jangan lupa untuk meminum susunya, aku sudah berpesan pada bibi tadi."
Jennie mengangguk, dan kembali berbicara padanya dengan tenang. " Apakah ini ada sangkut pautnya dengan JungKook? "
Taehyung tidak langsung menjawab nya, dia berbalik dan menghadap Jennie sebelum berbicara pelan.
" Ya, "
" Kalau begitu pergilah, atau dia akan menunggumu terlalu lama nantinya."
" Biarkan saja dia menunggu." Jawab Taehyung dengan nada acuh, mendekat dan mencium kening Jennie untuk terakhir kalinya.
*
Di bawah, rupanya kedua sosok pamannya belum pergi tidur dan beberapa orang lainnya juga masih sibuk mengerjakan pekerjaan mereka guna mempersingkat waktu besoknya.
Melihat sosok Taehyung muncul dengan kondisi yang sudah rapi di tengah malam seperti ini, Lee Min Ho mengangkat kepalanya dan bertanya.
" Ini sudah malam, kau akan pergi kemana? "
" Ada sesuatu hal kecil yang harus segera ku lakukan. Aku akan segera kembali."
Lee Dong Wook melirik jam dan benar bahwa itu sudah malam, lalu mendengar alasan Taehyung barusan membuatnya tidak bisa menahan rasa curiga padanya.
" Sesuatu hal kecil seperti apa yang harus kau lakukan di tengah malam seperti ini? Kurang dari dua hari kau akan segera menikah, masih saja ingin pergi kelayapan? "
" Paman... Aku tidak pergi kelayapan seperti itu. Ini benar-benar sesuatu hal kecil, seperti-
" Jeon JungKook? "
".........."
" Apakah menemui orang sampah seperti itu adalah sesuatu hal kecil yang kau maksud barusan? "
" Minho-
" Kakak, apa yang salah dengan perkataan ku? Pria seperti Jeon itu memang sampah, semua keluarga Jeon adalah sampah-
" Berhenti! " Lee Dong Wook menatap Minho dengan tatapan peringatan lalu beralih ke Taehyung yang masih berdiri tenang di posisinya.
" Pergilah. "
" Terimakasih paman-."
" Hm. Tapi ingat untuk segera kembali, atau paman tidak akan menghentikan paman kecil mu jika marah selanjutnya."
" Baik! "
*
Cukup lama dan cukup jauh harus di tempuh oleh mobil Kim Taehyung untuk sampai di lokasi yang telah di minta oleh JungKook dalam pesan singkat nya sore tadi.
Taehyung turun dari mobilnya dan menatap sekitarnya lalu pada bangunan yang bisa di katakan cukup megah di depannya dengan heran. Tidak ada siapapun, bahkan seorang penjaga yang biasanya selalu ada di depan pintu gerbang pun juga tidak ada. Pintu itu hanya di biarkan terbuka seperti tahu bahwa seseorang akan masuk ke dalam tanpa harus di persilahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
W̶I̶B̶
Fantasy𝓙𝓾𝓭𝓾𝓵 : W̶I̶B̶ 𝓐𝓾𝓽𝓱𝓸𝓻: 𝓓𝓲𝓪𝔃𝓞𝓴𝓽𝓪𝓓𝓲𝓺𝓲 𝓖𝓮𝓷𝓻𝓮 : ʙʟ-ʙɪsᴇᴋs, ʀᴏᴍᴀɴᴄᴇ, ᴍᴏᴅᴇʀɴ 𝓘𝓷𝓼𝓹 : ᴀᴇ - ɪᴛᴇᴀ : ᴘᴇᴍʙᴀʟᴀsᴀɴ ᴘʀᴏᴛᴀɢᴏɴɪs 𝓓𝓮𝓼𝓬𝓻𝓲𝓹𝓽𝓲𝓸𝓷 ᴘᴇᴍʙᴀʟᴀsᴀɴ ᴅᴀʀɪ sᴇᴏʀᴀɴɢ ᴛᴏᴋᴏʜ ᴘʀᴏᴛᴀɢᴏɴɪs ᴅɪ ᴀᴡᴀʟ ᴍᴇɴᴊᴀᴅɪ sᴇᴏʀᴀɴ...