W9

1.4K 219 3
                                    













" Tidak bisa, aku ingin berbicara berdua denganmu."

Taehyung berdecih, kini dia dengan sengaja pergi untuk mencium pucuk kepala Jennie dengan manja dan penuh kasih sayang.

" Jika seperti itu, sepertinya aku tidak bisa. Kau tahu, aku tidak bisa meninggalkan kekasih cantikku ini sendirian bahkan untuk sedetik saja. Kami baru bertemu dan tentu saja kami belum puas untuk melepas rindu."

" Taehyung- kau dan Jennie berpacaran? " YeRin menatap mereka berdua dengan sedikit pandangan kurang percaya.

" Kenapa tidak? "

Jennie mengangguk, dia berbalik untuk balas memeluk Taehyung dan sedikit mengintip pada YeRin dan JungKook. Tapi siapa yang mengira bahwa di detik berikutnya tubuhnya segera terhempas ke samping dan sosok JungKook muncul untuk menarik Taehyung ke arah sebaliknya.

" JungKook! "

" Taehyung! "

Melihat Taehyung yang di bawa pergi secara paksa oleh JungKook, kedua wanita itu tentu saja terkejut bukan main tapi jelas mereka tengah memikirkan hal yang berbeda dari sikap tersebut.

YeRin berpikir bahwa JungKook pasti sangat marah kepada Taehyung dan ingin membuat perhitungan dengannya atas apa yang telah Taehyung lakukan pada istrinya.

Berbeda dengan Jennie yang berpikir sebaliknya. Dia jelas tahu hubungan mereka sebelumnya, dan melihat reaksi JungKook saat ini jelas Jennie sedikit antisipasi, dia merasa bahwa JungKook memiliki niat lain di dalam hatinya. Tapi di sebalik itu, dia juga percaya bahwa Taehyung bukan lagi Taehyung yang dulu. Jadi, untuk saat ini dia memiliki sedikit keyakinan di hatinya.

YeRin tidak menghiraukan Jennie, dia bahkan berencana untuk pergi menyusul mereka, menonton apa yang mungkin akan membangkitkan mood nya. Tapi sayang, baru tiga langkah dia berjalan, tangannya tiba-tiba di cekal kuat dari belakang, siapa lagi kalau bukan sepupunya itu?

" Apa yang kau lakukan, lepaskan aku!"

Jennie tersenyum miring, " Sepupu, kau mau kemana? Menyusul mereka, itu tidak ada gunanya, biarkan mereka menyelesaikannya sendiri, kau disini saja denganku."

" Kim Jennie! Aku tidak memiliki urusan dengan mu, lebih baik kau lepaskan aku dan pergilah bermain sendiri! "

Masih dengan tangan yang menahan YeRin, Jennie menatapnya malas.

" Tidak memiliki urusan dengan ku? Ah, kau sepertinya lupa dengan hutang mu tiga tahun silam~ "

Tubuh YeRin seketika menegang dan melirik Jennie dengan bahaya.






...............






Di tempat lain, Jeon Jungkook terus menarik Taehyung hingga mereka memasuki salah satu kamar tamu yang cukup jauh dari keramaian di depan sana.

JungKook yang setidaknya sudah pernah tinggal di rumah besar itu selama tiga tahun tentunya hafal dengan seluk-beluk rumah tersebut, termasuk dengan lokasi yang dia pijaki saat ini.

Menutup dan mengunci pintu, membuat kunci sembarang arah dan membanting Taehyung ke arah ranjang besar berseprai putih bersih di depannya.

Nafas kedua pemuda itu memburu, yang satu berdiri dan yang lain masih terlentang di kasur, menatap langit-langit dengan tenang, tanpa melirik pun dia tahu bagaimana kondisi psikologis pemuda di depannya itu.

" Bukankah kau ingin berbicara denganku? Untuk apa kau membawa ku sejauh ini sedangkan di dekat aula bahkan ada ruang tamu yang tak terpakai? "

Taehyung berbicara dengan malas, masih dengan sabar menunggu apa yang akan JungKook lakukan padanya selanjutnya.

W̶I̶B̶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang