W̶I̶B̶

W31

" -Harga saham kita anjlok di pasar internasional. Banyak produk kita yang di tolak mereka dengan alasan yang tidak jelas-

"-Beberapa pihak menyatakan bahwa produk kita adalah barang tiruan dari perusahaan orang lain. Tidak hanya itu, bahkan beberapa lainnya juga mengatakan bahwa produk kita mengandung zat kimia berbahaya yang bisa membahayakan bagi si pengguna."

" Perusahaan ini sedang terancam-

"-Jika seperti ini terus, perusahaan ini akan bangkrut-

"-Tidak, jangan katakan itu. Ada berita terbaru lainnya saat ini! Saham ini, perusahaan ini apakah benar telah di miliki oleh orang lain? "

" Sebuah akun anonim baru saja mengirim pesan ke emails resmi perusahaan ini, dia mengatakan bahwa kita semua harus bersiap untuk pergantian presiden? "

Semuanya hening setelah kalimat terakhir itu berakhir dari salah satu mulut pemegang saham disana. Semua pasang mata segera tertuju pada sosok JungKook yang bahkan dari awal hingga saat ini masih saja masih termenung seperti pikiran nya tidak pernah berada disana dan entah dimana saat ini.

" Presiden-

Teguran barusan membuat JungKook akhirnya sadar dan dia berkedip sebelum menyadari kebodohannya sendiri. Menarik nafas dan menatap mereka semua dengan tatapan tanpa arti.

" Aku tidak tahu-

" Presiden Jeon, bagaimana mungkin anda bisa tidak tahu? Ini adalah berita besar! Bahkan semua ini telah di liput sejak kemarin sore!? "

"............"

" Presiden, kami semua sudah tahu mengenai musibah yang telah menimpa keluarga mu. Tapi, ini berbeda, ini menyangkut dengan banyak nyawa. Semua orang di bawah sana dan diluar sana telah bergantung hidup dengan mu sejak lama, lalu bagaimana dengan kehidupan mereka selanjutnya jika anda tidak bisa memberikan mereka cahaya lagi? "

" Aku- " JungKook tergagap, keningnya berkerut dalam, dan rasa sakit di kepalanya perlahan mulai menyerangnya dengan cepat. Kedua bola matanya memerah.

" Presiden anda harus bergerak cepat, jika tidak kita semua tidak akan bisa terselamatkan!? "

JungKook tetap tidak berbicara ataupun berkomentar apapun selain diam membuat para petinggi disana mulai tidak sabar padanya. Mereka memilih geleng-geleng kepala daripada melampiaskan emosi dengan memakai di ruang rapat tersebut.

Karena merasa tidak ada kelanjutan yang pasti, mereka- satu persatu mulai membubarkan diri dan meninggalkan JungKook yang masih duduk diam di kursinya.

" Presiden-

Dia menatap sekitarnya dengan hampa lalu berbicara dengan nada ekspresi kosong.

" An-

" Saya presiden? "

" Mereka benar, semuanya benar. Kau- segeralah bereskan semua barang ku di ruangan itu. Presiden baru akan segera hadir."

" A-apa? T-tapi presiden-

*

Rumah kediaman Taehyung saat ini tengah ramai, semua orang yang berada disana sibuk dari hilir ke mudik begitupun sebaliknya, kaki tangan mereka terus bergerak dan mulut tida henti hentinya berkoar memberi instruksi tanpa henti seolah olah tida ada kata lelah disana.

Lusa Kim Taehyung akan menyelenggarakan pernikahan nya bersama Jennie dan dari pagi tadi semua orang yang telah di atur olehnya sudah mulai bekerja untuk mendekorasi seluruh tempat dari sudut ke sudut yang lain tanpa terkecuali.