Typa Girl (i) [M]

1K 61 24
                                    

Halo.. I'm back dengan short story yg baru lagi..
Semoga kalian nggak bosen tiap hari dapat notif dari aku..huhu..

Warning 🔞
Bagi yg di bawah umur mohon diskip ya.
Bijak dalam memilih bacaan.

Sebelum lanjut membaca, jangan lupa klik bintangnya.. thank you..
Happy reading 💜


Suara desahan terdengar di seluruh penjuru kamar bernuansa shabby chic itu.

"Lebih cepat lagi, Oppaahh."

"Jangan memintaku untuk berhenti karena kau sendiri yang memintanya, Cha Jisoo."

Si pria menambah kecepatannya menggerakkan pinggulnya menuruti kemauan sang kekasih.

"Ahhh.. Lebih dalam lagi, Oppa."

Si pria tersenyum menanggapi permintaan Jisoo. Dan ia semakin memperdalam miliknya ke dalam milik Jisoo.

"Oppaahh.. Ahhh.. Jangan terlalu cepat." Rengek Jisoo. "Aku akan sampai."

"Tunggu, sayang. Kita keluarkan bersama."

Dan beberapa menit kemudian keduanya merasakan puncak bercintanya. Dan nafas mereka saling bersahutan.

"Terima kasih, sayang." Si pria mengecup kening Jisoo lalu berbaring di samping dan membawa Jisoo ke dalam pelukannya.

***

"Good morning."

Pipi Jisoo mendapat sebuah kecupan dari sang kekasih. Setelahnya ia kembali melanjutkan acaranya membuat sarapan.

"Apa kau tidak ke dorm hari ini?" Tanya Jisoo sambil menyajikan nasi goreng kimchi di atas meja. "Bukankah besok kalian harus terbang ke Amerika?"

"Setelah sarapan aku akan kesana." Jawab si pria dan Jisoo mengangguk-anggukkan kepalanya.

Jisoo dan kekasihnya menikmati sarapan mereka dengan diselingi perbincangan dan sesekali prianya melontarkan candaan hingga membuatnya terbahak-bahak.

"Sayang.. Sebenarnya aku tidak suka jika kau terlalu dekat dengan mereka." Ucap si pria.

Jisoo meneguk air dari dalam gelas sebelum menanggapi ucapan kekasihnya itu. "Tapi itu bagian dari pekerjaannku, Oppa. Aku harus bisa profesional."

Cha Jisoo bekerja sebagai staf penerjemah grup idol Bangtan. Di saat grup idol pria tersebut ada jadwal keluar negeri, Jisoo pasti akan ikut serta sebagai penerjemah.

Memang di grup tersebut sudah ada Namjoon yang jago bahasa inggris, namun Namjoon juga tidak bisa selalu menemani para member dua puluh empat jam jika ingin menikmati waktu sendiri, bukan? Dan itulah tugas Cha Jisoo sebagai penerjemah di kala Namjoon tak bisa mendampingi mereka.

"Kalau begitu lebih baik kau resign saja." Sahut si pria dengan entengnya.

"Lalu siapa yang akan membiayai hidupku?"

"Tentu saja aku." Jawab si pria. "Kau tidak perlu bekerja. Kau hanya perlu tinggal di rumah saja dan menyambutku ketika aku datang."

Short ff JinsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang