Flower (iv)

430 65 47
                                    

Keluarga kecil Kim Seokjin menghabiskan akhir pekan mereka hanya di rumah.

Si kecil bermain bersama sang ayah sedangkan Jisoo sedang membuat kimbap.

Sambil membuat kimbap, Jisoo sesekali melirik ke arah Seokjin dan Nara. Hatinya menghangat kala melihat pemandangan sang anak yang sangat dekat dengan ayah. Tapi ketika ia mengingat kelakuan Seokjin di belakangnya membuatnya muak.

Semalam Jisoo sempat melihat berita yang sedang trending di sosial media. Berita tentang Kim Jennie yang lagi-lagi tertangkap kamera amatir sedang berkencan dengan seorang pria di sebuah restoran. Dan Jisoo meyakini bahwa pria itu adalah suaminya.

Hingga Jisoo kembali teringat dengan video Jennie yang sedang berkencan di Paris. Jisoo kembali teringat saat video itu muncul dan Nara menyebut nama ayahnya saat melihat video itu.

Ternyata ikatan batin mereka sangat kuat. Begitu batin Jisoo.

Padahal saat Jisoo yang melihat video itu, ia sama sekali tak mengenali sosok pria yang bersama Jennie. Tapi sang putri malah mengenalinya.

Ia merasa selama ini telah dibodohi oleh suaminya sendiri. Padahal di rumah, Seokjin sama sekali tak menampakkan tanda-tanda seorang suami yang telah berselingkuh. Hubungan mereka baik-baik saja selama ini. Bahkan kegiatan di ranjang juga mereka lakukan secara rutin. Tapi kenyataannya Seokjin telah bermain api di belakang Jisoo.

Jisoo tidak tau bagaimana Nara jika nanti ia dan Seokjin benar-benar berpisah. Selama ini Nara sangat dekat dengan sang ayah. Bahkan pernah suatu hari Seokjin dinas ke luar kota selama beberapa hari dan selama beberapa hari itu juga Nara terus saja rewel dan tak mau makan.

Tapi Jisoo sudah membulatkan tekadnya untuk berpisah dengan Seokjin di waktu yang tepat nanti. Tentunya setelah ia berhasil mendapatkan rekaman video Seokjin bersama selingkuhannya, Jennie.

Dan untuk sementara waktu, Jisoo akan bersikap baik-baik saja seolah-olah ia tak mengetahui apapun.

***

Hari ini Seokjin akan pergi ke Busan untuk meresmikan outlet parfum milikinya disana. Sebelum berangkat, Seokjin terlebih dulu berpamitan pada putri dan istrinya.

"Princess, baik-baik di rumah sama Mama, ya." Kemudian Seokjin mencium pipi kiri dan pipi kanan Nara bergantian. Kemudian ia beralih pada Jisoo. "Sayang, aku pergi dulu, ya. Kalian baik-baik di rumah."

Sebelum pergi Seokjin tak lupa mencium bibir Jisoo dan memberi sedikit lumatan disana.

Setelah Seokjin benar-benar pergi, Jisoo membawa Nara untuk bermain dan ia mengambil ponselnya menghubungi seseorang.

"Jungkook-ah, kau sudah siap?" Ucap Jisoo setelah panggilannya tersambung.

"Sudah, Noona."

"Bagus."

"Tapi bagaimana jika Seokjin hyung tau dan dia memecatku?"

"Kau tenang saja, aku memiliki banyak kenalan yang bisa memberimu pekerjaan."

"Aku pegang kata-katamu, ya, Noona. Karena aku tidak mau jadi pengangguran nantinya."

"Tentu, Jungkook. Aku berjanji. Sebelumnya terima kasih."

Jisoo memutuskan panggilan teleponnya dengan Jungkook.

Short ff JinsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang