Satu tahun kemudian
Meski cuaca pagi cukup dingin, tak menyurutkan semangat bocah yang kini berusia lima tahun itu untuk menemui seseorang yang sudah satu tahun ini tak bisa ia temui.
Dengan digandeng sang ayah, bocah perempuan yang mengenakan mantel berwarna merah jambu itu melangkahkan kakinya dengan penuh semangat menuju ke sebuah rumah yang ada di ujung jalan hendak memberikan kejutan untuk seseorang.
"Miseon-ah.. Ingat, jangan masuk dulu sebelum Paman Namjoon memberi kode, okay?" Tutur Seokjin sambil tangan satu menggandeng Miseon dan tangan lainnya membawa kue yang masih di bungkus.
Bocah itu mengangguk paham.
Dan saat tiba di depan pagar rumah, Kim Seokjin membuka pagar tersebut dan langsung melangkahkan kaki bersama putrinya masuk ke halaman rumah.
"Kita tunggu disini dulu." Seokjin mendudukkan Miseon di bangku yang ada di halaman rumah tersebut lalu mengambil ponsel yang ada di saku mantelnya.
"Kami sudah di depan." Ucap Seokjin dengan seseorang di seberang telepon.
"..............."
"Baiklah, kami tunggu." Seokjin memutuskan panggilannya lalu beralih pada sang putri. "Sayang.. Miss Jisoo sudah ada di dalam, sebentar lagi Paman Namjoon akan membukakan pintunya, lalu kita berikan kue ini untuk Miss Jisoo, ya."
Miseon pun mengangguk antusias karena sebentar lagi akan bertemu dengan Miss Jisoo yang sangat ia rindukan itu.
Dan beberapa saat kemudian pintu rumah terbuka dan menampilkan sosok Namjoon dan Miseon langsung berlari berhambur ke pelukannya.
"Paman Namjoon.." Namjoon pun berjongkok lalu menggendong Miseon.
"Hai, Kim Miseon.. Apa kabarmu? Paman sangat rindu."
"Miseon sangat sehat, Paman. Lihatlah, perut Miseon buncit, kan?"
Namjoon terkekeh ketika Miseon memperlihatkan perutnya yang memang terlihat sedikit buncit itu. "Aigo.. Miseon memang sangat sehat, ya."
"Bagaimana kabarmu, Seokjin-ssi?" Namjoon kini beralih pada Seokjin.
"Baik. Bagaimana kabarmu?"
Namjoon hanya tersenyum getir tanpa menjawab ketika Seokjin menanyakan kabar padanya. "Masuklah."
Mereka bertiga pun masuk ke dalam rumah.
"Miss Jisoo dimana?" Tanya Miseon yang masih berada di gendongan Namjoon.
"Ada di belakang rumah." Jawab Namjoon.
Sedangkan Seokjin sedang di dapur membuka kue yang tadi masih dibungkus.
Hari ini adalah hari ulang tahun Jisoo. Dan sudah dua hari ini Jisoo dan Namjoon kembali ke Korea setelah satu tahun tinggal disana.
Namjoon lah yang menghubungi Seokjin untuk datang bersama Miseon memberi kejutan kepada Jisoo tepat di hari ulang tahunnya.
Setelah menancapkan satu lilin di atas kue, Seokjin menyalakan apinya. "Kajja, kita beri kejutan untuk Misss Jisoo."
Mereka bertiga bersamaan menghampiri Jisoo yang sedang duduk di teras belakang rumah dengan Seokjin membawa kue yang lilinnya sudah dinyalakan itu sambil menyanyikan lagu selamat ulang tahun.
"Saeng-il chughahamnida.. Saeng-il chughahamnida.. saranghaneun Miss Jisoo.. Saeng-il chughahamnida.."
Lagu yang dinyanyikan oleh Miseon, Seokjin, dan Namjoon pun berhasil membuat Jisoo menoleh ke sumber suara dengan air mata yang sudah luruh membasahi pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short ff Jinsoo
FanfictionKumpulan short ff Jinsoo (Jin bts & Jisoo bp) Satu story terdiri dari tiga-empat chapter Judul di setiap cerita diambil dari judul lagu bts & blackpink Hope you enjoy it guys 😊