Lovesick Girl (i)

530 65 26
                                    

Lampu disko yang berada tepat di tengah-tengah lantai dansa itu berkelap-kelip seakan seirama dengan hentakan musik yang dibuat oleh seorang DJ.

Banyak orang di tengah lantai dansa meliuk-liukkan tubuhnya mengikuti alunan musik yang menggema memenuhi seluruh ruangan.

Dari sekian banyak orang yang ada disana, di salah satu pojok tempat itu terdapat tiga orang pria yang menganggukkan kepalanya menikmati musik.

"Apa dia jadi datang?" Tanya salah satu pria disana.

"Katanya dia akan menyusul." Sahut pria lainnya.

"Itu dia orangnya!" Sahut pria terakhir sambil menunjuk ke arah pintu masuk. Dan benar saja teman sekaligus bos di tempat mereka bekerja yang mereka tunggu akhirnya datang juga.

"Bro.." Pria terakhir tadi menyambut kedatangan temannya dengan rambut model comma itu sambil melakukan tos ala pria.

"Kukira kau tidak jadi datang." Ucap pria dengan wajah putih pucat itu. Yang memang sejak tadi menunggu kedatangan bosnya ini.

"Tadi aku sudah meletakkan data pegawai baru di atas mejamu." Ucap Hoseok.

"Thanks."

"Bagaimana pertemuannya dengan ayahmu?" Lanjut Hoseok. "Kau mau menerima perjodohannya?"

"Jadi benar mau dijodohkan?" Sahut pria terakhir yang bernama Namjoon.

Pria yang baru datang tadi hanya menggedikkan bahunya. "Entahlah.."

"Santai, brother, malam kita senang-senang dulu." Sahut Hoseok sambil merangkul bahu pria yang baru saja datang itu. Lalu tangan satunya menunjuk ke arah lantai dansa. "Lihatlah disana, Kim Seokjin-ssi! Banyak wanita cantik dan seksi. Mau pilih yang mana?"

Pria yang terakhir datang yang bernama Kim Seokjin itu memutar kedua bola matanya malas. "Lagi malas!"

Ketiga temannya lantas terbahak mendengar ucapan Seokjin.

"Lagi malas, besok pasti bangun sudah satu ranjang dengan seorang wanita." Ledek Hoseok.

Obrolan mereka pun berlanjut dengan banyak topik mulai dari pekerjaan hingga topik apapun yang bisa mereka jadikan sebagai bahan perbincangan termasuk masalah wanita.

Dan kini keempatnya sedang terfokus pada empat wanita yang sepertinya menjadi pusat perhatian di klub malam itu. Tak terkecuali Seokjin, pria itu sudah sejak tadi menatap pada salah satu dari empat wanita tadi.

"Kenapa? Kau suka wanita yang mana?" Bisik Namjoon. "Jangan wanita yang pakai baju warna putih! Itu incaranku sejak tadi."

Seokjin melirik sinis ke arah Namjoon. Padahal sejak tadi ia merasa tertarik pada wanita yang memakai celana jeans dan crop top warna hitam. Sejak tadi kedua netranya tak lepas dari wanita itu.

Sangat cantik.

Tak ingin didahului oleh orang lain, setelah menenggak habis wine miliknya, Seokjin akhirnya mendekat ke lantai dansa dan perlahan mendekati wanita yang sejak tadi menarik perhatiannya.

Melihat Seokjin yang mulai ikut menggerakkan tubuhnya, membuat ketiga temannya pun bersorak.

"Tadi dia bilang malas." Ucap Yoongi. "Tapi kesana. Dasar munafik!"

"Biarkan saja bos kita bersenang-senang malam ini." Sahut Hoseok.

Sedetik kemudian Namjoon beranjak dari duduknya menyusul Seokjin.

"Kau mau kemana?" Tanya Hoseok.

"Takut nanti diambil pria lain." Jawab Namjoon sambil menunjuk pada wanita yang memakai dress selutut berwarna putih yang menjadi incarannya sejak tadi.

Short ff JinsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang