CHOICE GIRL | TAENNIE

10- SINCERE

ANYEONG ANYEONG👋🏼

SELAMAT MEMBACA💐

°°°°

Jennie kini sudah pulang kerumah, selepas membersihkan diri, mata Jennie masih sembab akibat dirinya menangis saat bertemu Irene tadi, padahal ia sudah mandi dan menghapus makeup, tapi karena dirinya menangis dalam waktu lama, mungkin itu yang menjadi penyebab matanya masih sembab. Kemudian Jennie berniat membuat makan malam untuk dirinya dan Taehyung, sedangkan pria itu masih belum pulang dari kantor.

Mengambil beberapa bahan masakan dari dalam kulkas, Jennie berniat membuat sup tteok guk khas Korea. Mulai berkutat dengan bahan-bahan di depannya, wanita itu kini menyelesaikan kegiatan masaknya selama hampir 30 menit berlalu. Ia bisa mendengar suara mobil seseorang tengah memasuki pekarangan rumahnya. Jennie pikir, mungkin Taehyung sudah pulang.

Taehyung memasuki rumah mewahnya, hal pertama yang ia lihat adalah Jennie yang tengah menyambut kedatangannya di depan pintu. Pria itu tersenyum pada istrinya.

"Sini, aku akan membawa tas dan jasmu" pinta Jennie sambil melepas jas yang melekat pada tubuh suaminya, menyisakan kemeja putih dan dasi, kemudian beralih mengambil tas kerja Taehyung.

"Jamkkanmanyo, kau habis menangis?" tanya Taehyung menyadari mata Jennie yang sembab, hidung wanita itu juga terlihat merah, ia memegang pipi Jennie.

"Ani-ya, tidak perlu membahasnya, kau belum makan malam bukan? Kajja" ucap Jennie mengalihkan pembicaraan. Wanita itu menarik lengan Taehyung agar berjalan menuju meja makan.

Taehyung menolak ajakan Jennie, ia menarik kembali tubuh Jennie dan sedetik kemudian wanita itu menubruk dada bidangnya.

"Kau membohongiku? We? Siapa yang membuatmu menangis, hm?" tanya Taehyung sambil mengelus rambut surai Jennie.

Runtuh sudah pertahanan Jennie, ia kembali menangis dalam pelukan Taehyung.

"Mianhe, Tae. Aku berbohong. Sebenarnya aku tidak kerumah Eomma. Melainkan bertemu Irene untuk membahas hubungan kita" ujar Jennie masih sambil menangis.

"Hm?"

"Gwencana, lalu apa yang terjadi?" lanjutnya.

Jennie melepas pelukan Taehyung, ia meredakan tangisnya. "Aku menceritakan tentang perjodohan kita, dan Irene hanya meyakinkanku agar pernikahan kita berjalan baik. Dia tidak marah, tapi mata dan senyumnya tidak bisa bohong. Aku hanya merasa bersalah telah mengganggu hubungan kalian, a-aku seharusnya menolak perjodohan itu, Tae. Aku tidak bisa meli-----" ucapan Jennie terpotong kala Taehyung menutup mulutnya dengan jari telunjuk.

"Ssttt, ini bukan salahmu, Jen. Aku yang memang mempermainkan perasaan Irene. Biar aku yang membahas ini dengan Irene, agar dia lebih mengerti, arasseo?" terang Taehyung meyakinkan Jennie, Wanita itu hanya mengangguk polos.

Pria bermarga Kim itu mengusap pipi Jennie yang basah, "Kau bilang sudah membuatkan makan malam, kajja, aku sudah lapar" kekeh Taehyung sambil menarik tangan Jennie menuju meja makan.

Keduanya memposisikan duduk berhadapan lalu mulai menyantap sup yang dibuat Jennie tadi.

"Kau tidak makan?" tanya Taehyung bingung, pasalnya ia melihat Jennie hanya diam tanpa menyentuh piring miliknya.