CHOICE GIRL | TAENNIE

36- MINE IS MINE

Selamat membaca!

Vote & koment ya biar aku semangat up🖤

°°°°

Setelah kepulangan Irene dari selepas mengunjunginya tadi. Saat ini, Jennie sedang asik mengunyah roti dan bolu kesukaannya yang di beli oleh sahabatnya itu. Ia memakannya sendiri dengan sengaja, membuat pria yang menyandang sebagai suaminya itu hanya menatap dirinya lekat.

Jennie melirik ke arah Taehyung yang tengah tersenyum memperhatikan.

"Mau?" tanyanya dengan menyodorkan satu potong roti bolu. Berniat menyuapi ke arah Taehyung jika seandainya pria itu menerima.

Taehyung menggeleng, "Makanlah sepuasnya, untukmu semua"

"Iya memang benar. Dan jika seandainya kau menerima suapanku, aku tidak akan mau. Kau pikir aku memang berniat membaginya denganmu? Tentu tidak, ini milikku, s-e-m-u-a!"

Taehyung dibuat terkekeh dengan sikap istrinya yang begitu menggemaskan. Hm, ayolah, tingkah wanita pemilik mata kucing itu sangat lucu sejak mengandung.

"Iya sayang, itu milikmu semua" ujarnya sambil membenarkan helai rambut Jennie, agar wanitanya tidak terganggu saat makan.

Jennie cemberut, ia meletakkan bolu yang hendak masuk ke dalam mulutnya. Taehyung menyerngit, cepat sekali raut wajah cantik itu berubah menjadi masam.

"Ada apa, Jen?"

"Duduklah disini" ujarnya kesal sambil menepuk sofa di sampingnya.

Taehyung yang peka, ia beranjak dan memposisikan duduk di samping Jennie, tanpa lama-lama, tangannya bergerak mengangkat tubuh mungil sang istri untuk di pangkunya.

"Ini kan yang kau mau?" Jennie tersenyum, pria itu sangat tahu apa kemauannya, walau ia tak mengucapkan secara langsung.

"Belepotan ih" Taehyung mengusap sudut bibir Jennie yang comong akibat coklat.

"Itulah gunanya tanganmu" celetuk Jennie, ia memutar tubuhnya menghadap Taehyung.

"Suka?"

"Eumm, Eonnie sangat tahu roti ini adalah kesukaanku" ujarnya sambil memejamkan mata menikmati roti bolu itu.

"Kau tidak marah?" tanya Taehyung tiba-tiba.

"Untuk apa?"

"Kan aku tadi pulang bersama Irene"

Jennie menggeleng, "Aku tidak marah, karena aku istri yang baik"

Pria bermarga Kim itu terkekeh, "Apa hubungannya, sayang"

"Ya benar, karena aku istri yang baik, jadi tidak akan mempermasalahkan hal sepele seperti itu. Lagipula untuk apa cemburu pada Irene Eonnie, kan kalian sebatas rekan kerja" Jennie sedikit menekan ucapannya pada kata terakhir.

"Eumm, benarkah? Jadi kau tidak cemburu, hm?" goda Taehyung memicingkan matanya.

Jennie mengangguk paksa, hatinya berdesir entah mengapa, ia juga bingung kenapa semenjak mengandung bisa sangat sensitif hanya terhadap hal-hal kecil.