39- LAST PART OF THIS LONG TALE

1.5K 143 10
                                    


SELAMAT BACA PART INI

KOMENT JUGA😠

.

.

.

°°°°

Sedari tadi, Minji tak berhenti mendengus kesal dan berdecak, ia sangat kesal terhadap saudara kembar dan juga orang tuanya. Mereka mengatakan jika tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah dalam kompetisi renang antara dirinya dan Yeonjun tadi. Padahal, Minji bisa merasakan jika dirinya sampai lebih awal pada garis finish, tetapi ia lupa untuk tidak menekan tombol sebagai tanda menangnya.

"Kita seri, Minji-ya. Jangan menunjukkan wajah seperti itu terus" celetuk Yeonjun yang tengah mengeringkan rambut basahnya menggunakan handuk.

Jennie yang duduk di kursi itu turut memandang wajah cemberut sang putri.

"Sayang, naiklah dulu" wanita itu beranjak menghampiri Taehyung yang masih berenang, ia membawakan handuk di tangannya.

Taehyung naik ke permukaan, kemudian meraih handuk dari tangan sang istri.

"Minji masih ngambek?" Jennie mengangguk dan membantu suaminya mengeringkan tubuhnya yang telanjang dada itu.

Taehyung berjalan menghampiri Minji dan duduk di hadapan anak gadisnya.

"Hei, masih marah?"

Minji mendengus, "Dad, jika kita melihat rekaman itu, kepalaku dulu yang sampai pada garis finish. Memang, memang aku lupa menekan tombolnya. Tapi tetap aku yang menang, kan?" tanyanya sedikit memaksa.

Pria bermarga Kim itu terkekeh, "Kalian sampai secara bersamaan, Minji. Tapi karena Yeonjun yang lebih dulu menekan tombolnya. Maka seharusnya dia menang, tapi tidak Daddy lakukan. Itu karena kalian memang seri dan sampai secara bersamaan. Maka tidak ada kalah dan menang" jelas Taehyung mengusap rambut sang putri.

"Aishh!!" dengus Minji menyilangkan dada.

Jennie menghela nafas, sifat kekanakan dan manja dari seorang Minji inilah yang membuatnya kadang menyesal karena terlalu menuruti keinginan anak gadisnya sedari kecil.

"Lalu, yang menang adalah kau, begitu, Minji?" tanya Jennie dengan tatapan seriusnya.

"Sayang" potong Taehyung.

"Dia selalu seperti itu, ingin menang dan selalu ingin di mengerti sendiri. Padahal jelas, kalau kau kalah, Minji"

"Mommy..." lirih Minji mendengar ucapan sang Ibu.

"Yeonjun, Mommy harap kau tidak bersikap seperti Minji pada temanmu. Jika kau merasa kalah, maka jangan takut untuk mengakuinya. Kau bisa mencoba dan memenangkan itu di lain kesempatan" jelas Jennie menatap penuh tersirat ke arah Yeonjun.

"Jen, kau berlebihan" sahut Taehyung karena merasa ucapan Jennie seperti menyudutkan Minji.

"Ani, memang benar. Lagipula, sekeras apapun kita meyakinkan jika memang bukan Minji pemenangnya, dia tidak akan mengerti, Tae. Karena dia belum mendapatkan apa yang dirinya mau" ucapnya sebelum melenggang pergi meninggalkan area kolam renang.

CHOICE GIRL | TAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang