35- IRENE'S DECISION

1.3K 155 4
                                    

Selamat membaca!

Part ini cukup panjang

°°°°

Di ruangan kerja Taehyung. Saat ini, Irene sedang menunggu kehadiran atasannya itu yang masih belum tiba di kantor. Ia ingin membicarakan apa yang ingin ia sampaikan pada Taehyung.

Terdengar hembusan nafas dari wanita cantik berusia 30 tahun itu. Sedikit ragu dalam menimang keputusannya, tapi apa boleh buat, ia juga harus melakukannya.

Irene manatap sekitar ruangan Taehyung yang dominan bercat abu-abu tua dan putih, juga beberapa bingkai foto pria itu, serta foto para karyawan, dan dirinya. Melihat kembali di sisi atas meja kerja Taehyung, terdapat satu bingkai foto mantan kekasihnya itu bersama sang istri. Irene tersenyum tipis.

Mengingat, banyak juga memori yang ia lalui bersama Taehyung, bukan karena perasaannya yang mengatakan ingin kembali pada pria itu, namun hanya sekelebat lintas bahwa ia 'pernah' membuat kenangan dengan pria yang kini sudah menjadi pasangan hidup sahabatnya sendi

Kau beruntung, Jennie.

Tanpa sadar ia meneteskan air mata.

Tak lama, pintu ruangan itu terbuka menampakkan sosok Taehyung berjalan masuk. Irene dengan segera menghapus jejak air matanya.

"Sudah menunggu lama?" tanya Taehyung sambil berjalan ke arah meja kerjanya.

"Aniya, baru 15 menit yang lalu"

"Mianhe, Jennie sempat merengek tadi"

Irene terkekeh, "Ya, memang seperti itu wanita mengandung, kau harus lebih sabar menghadapinya"

"Tentu, kemarin kau bilang ingin berkunjung ke rumahku, tidak jadi?"

"Aaa,,aku ada urusan mendadak, jadi tidak sempat kesana. Mungkin setelah ini"

"Arasseo, hari ini Jennie di rumah" Irene mengangguk.

"Jadi apa yang ingin kau bicarakan?"

Sebelum mengucapkan kalimatnya, Irene menarik nafas panjang lalu membuangnya. Ia berjalan ke arah Taehyung kemudian meletakkan selembar kertas.

Taehyung yang bingung hanya mengangkat alis, namun tangannya juga segera membuka apa isi kertas yang diberikan Irene.

"Surat pengunduran diri?"

"Kau ingin mengundurkan diri?" bingung Taehyung menatap Irene meminta penjelasan.

Irene mengangguk, "Seperti yang ku katakan sejak awal, jika aku melamar kerja denganmu hanya sementara"

"Ara, Ren. Aku mengetahuinya, tapi kenapa tiba-tiba sekarang?"

"Appa ingin aku melanjutkan bisnis nya di Swiss, Tae. Dan aku juga sudah cukup tahu menahu tentang dunia bisnis selama aku bekerja disini bersamamu"

Taehyung sejenak terdiam, ia tahu kinerja Irene yang sangat baik dalam melakukan segala pekerjaan kantornya. Membantu dirinya dalam segala hal dan mengikuti presentasi meeting dengan klien, selama hampir 4 bulan ini, Irene tentu terbilang cepat dalam menganalisa dan menaungi dunia bisnis. Ada perasaan tidak rela jika wanita yang menjadi sekretarisnya ini akan mengundurkan diri. Bukan, bukan karena Irene yang berstatus sebagai mantan kekasihnya, tapi karena ia dan Irene sudah saling mengenal, hal itu membuat Taehyung tidak sungkan meminta bantuan dan mengeluarkan uneg-uneg secara bebas apa yang menjadi kekurangan atau kelebihan kebutuhan perusahaan. Namun, dirinya juga tidak ingin menjadi egois, Irene berhak berkelana lebih lanjut dengan perbisnisan, memulai memimpin layaknya dirinya. Kinerja pasif dan aktif wanita itu akan sangat berpengaruh bagi perusahaan yang Irene kendalikan sendiri nantinya.

CHOICE GIRL | TAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang