22- PAST

1.4K 140 2
                                    

SELAMAT MEMBACA🐻

°°°°

"Apa maumu, Kai?"

Sejak dirinya memasuki Cafe tersebut, Jennie sudah menyiapkan diri atas apa yang akan terjadi saat bertemu Kai. Benar, Kai, pria yang pernah menjalin hubungan manis sekaligus awal dari rapuhnya wanita itu.

Tapi entah mengapa, Jennie tiba-tiba merasa jantungnya berdebar kencang, bukan karena perasaan belum tuntas. Tapi karena ia merasa sesak atas ingatan apa yang di perbuat Kai dahulu.

Mengambil posisi duduk berhadapan dengan mantan kekasihnya itu.

Tempat keduanya saat ini jauh dari pengunjung Cafe lain, bisa di bilang tempat duduk yang terlihat agak ke belakang sehingga tidak akan banyak orang tahu dan sadar.

"Bagaimana kabarmu?"

"Tidak perlu bertele-tele, Kai. Apa maksud dari semua perkataanmu?"

Pria bernama asli Kim jong in itu terdiam. Ia sangat rindu Jennie yang memanggil dirinya dengan nama asli. Entah mengapa, jika wanita di depannya memanggil dengan nama Kai membuat ia kembali teringat kejadian masa lalu.

"Aku baru selesai pulang dari militer, tidakkah kau menyambut dengan mengucapkan selamat untukku dulu?"

"Kau terlalu banyak omong kosong"

"Ayolah, Jennie. Kita bisa kembali seperti dulu, itu hanya kesalahan yang tidak di sengaja"

"Sejak kapan perselingkuhan menjadi hal tidak sengaja?" desus Jennie mengintimidasi.

"Aku tidak sadar, Jen. Benar-benar penuh emosional saat itu"

"Jika kau memintaku datang kemari, hanya untuk memprovokasi. Maka kita akhiri pertemuan tidak berfaedah ini" ujar Jennie bersiap berdiri.

"Tapi suamimu juga melakukan hal yang sama" balas Kai bersidekap dada.

Jennie terdiam, ia kembali ingat dengan foto yang dikirim pria itu.

Kai menyerahkan handphone miliknya kepada Jennie, ia memperlihatkan foto Irene yang keluar dari mobil Taehyung dengan kelimpungan seperti orang mabuk.

"Dia pergi ke rumah Irene, kau tidak curiga ada apa-apa setelah melihat foto ini? Pria mana yang mengantar wanita pulang dalam keadaan seperti itu jika tidak habis melakukan sesuatu?"

Jennie memandang foto itu teliti, tidak salah, itu memang postur tubuh Irene. Ia bingung apa yang di katakan mantan kekasihnya itu benar atau hanya bualan semata.

"Aku satu agensi dengannya, Jennie-ya....jadi aku lebih tahu hubungan kencan mereka" lanjutnya tersenyum smirk.

"K-kau hanya mengada, Kai. Dia tidak seperti itu" ucap Jennie sendu melihat kosong ke arah lain.

"Sesama pria, aku tentu tahu"

"Kau hanya menyambungkan dengan membenarkan kesalahanmu di masa lalu, dengan Taehyung. Dia tidak seperti yang kau lihat"

"Ohoww...benarkah? Dari mana kau tahu, jika kau tidak berada di lokasi saat itu" Kai terkekeh.

Kai beranjak, ia menghampiri Jennie yang berdiri.

"Kau masuk perangkapnya, Jen. Hubungan mereka terlampau lama, tidak mungkin Taehyung mu itu hanya mengantar" ucapnya tersenyum sinis.

"Diamlah, jika kau tidak mengetahui kebenarannya"

"Ck ck ck, kau hanya masuk perangkap pria murahan sepertinya, yang tak pantas bersanding deng---" ucapannya terpotong kala Jennie menampar pipinya.

Wanita itu tersulut emosi ber api-api, ia tidak suka jika ada yang merendahkan miliknya. Pria yang membuat ia sembuh dari luka dalam yang di ciptakan pria brengsek di hadapannya.

CHOICE GIRL | TAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang