KUA 6.

20.6K 1.2K 14
                                    

🌸السلام عليكم ورحمة الله وبركاته🌸

"Ingin Sekali Di Cintai Layaknya Seperti sayyidah Fatimah Yang Cintanya Tidak Pernah Di Duakan Oleh Ali Bin Abi Thalib"

_Asyanafizahtun Zahraa_

***

Sekitar satu jam perjalanan pulang dari mall ke rumah asya, asya yang sedang terlelap di dalam mobil karena merasakan kantuk di perjalanan tak lama mobil yang di tumpangi asya memasuki pintu gerbang besar (kediaman rumah asya) asya yang merasakan mobil terhentipun membuka matanya perlahan dan ummi yang sedari tadi menjadi bantal asya pun meregangkan tubuhnya karena terasa pegal.

"Aduhh anak ummi berat juga ya" Ucap Ummi diiringi tawa kecil

"Ikhh berarti asya gendutan dong" Balas Asya cemberut karena merasa dirinya di katai gemuk oleh sang ummi.

"Kayaknya sih gitu" Canda ummi

"Ikhh sebel asya mau diet" Ucap asya keluar dari dalam mobil dengan muka cemberut

Ummi yang masih terduduk didalam mobil pun ikut keluar sembari tertawa kecil, pak udin yang tak sengaja melihat asya cemberut pun bertanya kepada ummi.

"Ummi Itu Asya kenapa?" Tanya pak udin

"Ohh itu, asya ngambek karna ummi bilang asya gendutan" Jawab ummi sambil tertawa

Pak udin hanya geleng² kepala karena perilaku asya, biasalah bayi gede wkwkw

Asya dengan muka cemberut memasuki rumah tak lupa pula ia mengucapkan salam.

"Assalamualaikum wahai penghuni rumah" Salam asya

"Waalaikumsalam, ekh anak abi udah pulang ummi mana" Sambut abi

"Masih di luar" Jawab asya cemberut

Abi yang melihat putrinya cemberutpun mendekat pada putri kecilnya lalu bertanya.

"Lohh Mukanya kok cemberut gitu kenapa?" Tanya abi.

Tanpa aba² asya memeluk abinya "Hiks.. ummi abi hikss.. Ummi bilang asya gemuk" Ucap asya sambil menangis di pelukan abinya

Tak lama datanglah ummi membawa barang belanjaan yang di bantu oleh pak udin.

"Loh asya knp nangis" tanya ummi panik

"Kan kamu yang bikin dia nangis" jawab abi

"Hahh? Ummi?" Tanya ummi heran

"Ummi aja baru masuk, udah di fitnah aja"

"Gak fitnah ya ummi, hiks.. Ummi bilang asya gemukan" Tutur asya masih menangis di dalam dekapan abinya

Ummipun mengambil ahli pelukan putri kecilnya itu.

"Ummi bercanda, udah ahh jangan nangis nanti cantiknya ilang loh" Bujuk ummi

"Iya neng nanti cantiknya ilang loh" Ucap Pak udin senyum.

Masih dalam dekapan umminya, asya mendengar suara mobil di luar rumahnya.

"Ummi Kayaknya itu ifa dehh" Ucap asya lalu melepas pelukan sang ummi

"Hah ifa mau ke sini kenapa gak bilang sama ummi" Tanya ummi

"Ikhh ummi, biarin hahha" Jawab Asya berlalu dari hadapan ummi, abi dan pak udin sambil tertawa.

Abi, ummi dan pak udin geleng² kepala, karena tingkah laku tuan putri rumah itu.

Setelah itu ummi abi dan pak udin pun masuk ke rumah tak lupa membawa belanjaan milik asya, dan menyimpannya di ruang keluarga untuk di rapikan

Disisi lain asya yang berlari ke depan gerbang untuk menyambut sahabatnya itu, jujur saja asya sangat rindu pada sahabat satu²nya itu

"Assala.. " salam ifa terpotong karena teriakan asya.

"IFAAA AGHH KANGEN BANGAT" Teriak asya berlari memeluk ifa.

"Astagfirullah asya" Ucap Ifa yang hampir terjatuh karna kelakuan sahabatnya.

"Ayok masuk" Ajak asya mengurai pelukannya dan menggandeng ifa untuk masuk ke dalam rumahnya.

Kedua sahabat itupun masuk sambil berbincang kecil, ummi yang melihat itupun tersenyum lalu bangkit dari duduknya mendekati putri dan sahabat putrinya.

"Ekh Ifa, masya allah makin cantik aja" Ucap Ummi mengelus puncak kepala ifa.

"Hehe aamiin, ummi juga makin cantik" jawab ifa tersenyum.

Asya yang melihat situasi itupun kembali cemberut.

"Ekhmm Iya iya saya mah patung" Tutur asya dingin.

Ummi dan ifa pun tertawa karena tingkah laku asya.

"Udah ahhh, ayok fa kita naik ke kamar asya" ajak asya menggandeng tangan ifa.

Ifa yang di gandengpun hanya mengikuti sahabatnya tak lupa ia izin kepada umminya asya.

"Ummi ifa ke kamar asya dulu ya" Ucap ifa dan ummi hanya mengangguk sebagai jawaban.

Sesampainya di kamar asya mengajak ifa untuk ke balkon kamarnya melihat pemandangan.

"Udah lama ya, aku gak ke sini" Kata ifa sambil melihat pemandangan indah dari kamar asya.

"Iyalah aku aja ampe kejang kejang karena kangen kamu" Balas asya tetawa.

"Bisa aja kamu" Ifapun ikut tertawa.

Setelah itu mereka melanjutkan melihat pemandangan yang ada di depan mata mereka.

***

GIMANA?
SEBELUM MELANJUTKAN PART ANA MAU MEMINTA MAAF TERLEBIH DAHULU JIKALAU ADA YANG TIDAK DI PAHAMI ATAU KURANG BISA DI MENGERTI DALAM CERITA TERSEBUT DAN JUGA JIKALAU ADA TYPONYA MOHON MAAF YANG SEBESAR BESARNYA WKWKW😘

Keenasyaa (REVISI.) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang